EQUATOR, Jakarta – Pasca dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Azis Syamsuddin langsung mengajukan surat pengunduran diri dari posisi/jabatan Wakil Ketua DPR RI.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir dalam konferensi pers, Sabtu (25/09/2021) siang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Partai Golkar dengan ini memberitahukan bahwa saudara Azis Syamsuddin mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 kepada DPP Partai Golkar Cq Ketua Umum DPP Partai Golkar, sehingga terkait dengan penggantinya, Partai Golkar akan memproses dalam waktu dekat,” kata Adies, seperti dikutip dari Republika.co.id.
Sejak Jumat (24/09/2021) kemarin, Azis Syamsuddin pun telah resmi ditahan KPK setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara DAK di Kabupaten Lampung Tengah. Ia ditahan selama 20 hari ke depan–terhitung mulai 24 September hingga 13 Oktober 2021 di Rutan Polres Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Adies dalam keterangannya menegaskan, bahwa Partai Golkar taat dan patuh terhadap hukum. Karena itu, Partai Golkar akan segera menindaklanjuti surat pengunduran Azis tersebut.
Partai Golkar, kata dia, akan mengambil langkah-langkah yang berkaitan dengan posisi jabatan saudara Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 87 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, sebagaimana yang diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 dan Pasal 47 ayat (2) Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.
Dirinya tidak merinci kapan pastinya pergantian Azis Syamsuddin akan dilakukan. Namun, dia memastikan, Partai Golkar akan segera kembali menggelar konferensi pers jika nama pengganti Azis sudah ditetapkan.
“Dalam waktu dekat, artinya ya secepat-cepatnya,” jelasnya.
Terkait siapa yang bakal menggantikan posisi Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI, Adies yang saat ini menduduki jabatan selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu enggan menanggapinya.
“Di Partai Golkar semua kader berkualitas, di Partai Golkar semua kader mempunyai kans, siapapun mempunyai kans untuk menduduki jabatan tersebut,” katanya.
“Kami mempunyai 85 orang anggota DPR Golkar, semua mempunyai kans untuk menduduki jabatan tersebut dan hal ini adalah merupakan hak prerogatif ketum DPP Golkar,” jelasnya. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda