EQUATOR, Sanggau. Upaya pemerintah menekan angka stunting di Kabupaten Sanggau dialukan dengan beragam cara. Satu di antaranya dengan pengembangan budidaya biofortifikasi atau padi kaya gizi.
Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau memulainya di Dusun Muara Dua Desa Kuala Dua Kecamatan Kembayan, Senin (07/11/2022).
“Ini salah satu upaya Pemerintah menurunkan kasus stunting karena beras yang dihasilkan padi ini sangat kaya gizi, sangat baik untuk mengatasi stuntinng,” kata Kepala DKPTPHP, Kubin kepada wartawan, Senin (07/11/2022).
Ia mengungkapkan, tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Sanggau mendapatkan alokasi program biofortifikasi atau padi kaya gizi ini dari pemerintah pusat untuk 500 hektar yang tersebar di lima kecamatan yaitu Kembayan, Balai, Beduai, Bonti dan Tayan Hulu.
“Harapan kami melalui pengembangan budidaya biofortifikasi atau padi kaya gizi ini, dapat membantu Pemkab Sanggau untuk menurunkan kasus stunting di sanggau, tentu membutuhkan keseriusan dan kerjasama semua pihak,” ujarnya.
Kubin menambahkan, selain untuk mengatasi kasus stunting, pengembangan budidaya biofortifikasi atau padi kaya gizi ini juga sebagai strategi Pemkab Sanggau meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat petani sebagai wujud nyata visi-misi Sanggau maju dan terdepan. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda