EQUATOR, SANGGAU. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop) Kabupaten Sanggau menerapkan pembayaran sewa kios di awal (dimuka) kepada para penyewa kios di pasar milik Pemda Sanggau.
Kepala Disperindagkop Sanggau, Ibnu Marwan Alqadrie hal itu untuk menghindri tunggakkan pembayaran sewa. Juga untuk menghindari oknum penyewa yang memindah-tangankan kepada orang lain.
“Hari ini kita menandatangani perjanjian kerjasama dengan lima penyewa kios. Dua di Pasar Seroja, tiga di Pasar Rawa Bangun. Kios itu kita berikan kepada betul-betul mau berdagang, mau berusaha. Ada 12 atau 13 poin dalam perjanjian sewa-mnyewa itu,” katanya ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/06/2023).
“Salah-satunya tidak boleh memindah-tangankan ke pihak ketiga. Tidak boleh merubah atau mengurangi bentul bangunan tanpa izin Pemda, dalam hal ini Disperindagkop yang diberi kewenangan untuk mengelolanya,” sambungnya.
Marwan, sapaan akrab Ibnu Marwan Alqadrie, mengaku telah menjelaskan kepada kelima penyewa tersebut hak dan kewajiban mereka. Besaran sewa bervariasi, mulai Rp.2 jutaan-Rp.3 jutaan.
“Tergantung barang yang dijual disitu. Ada yang Rp.3 juta lebih ada yang Rp.2 juta lebih. Kalau kita bagi setahun 365 hari, paling-paling satu hari hanya Rp.5000. Kadang-kadang mereka ini bayarnya baru dua atauntiga tahun. Ini yang membuat mereka berat,” ungkapnya.
Selain itu, bagi para penyewa tersebut akan dipantau. Jika selama tiga bulan tak juga berjualan, kios yang telah disewa akan langsung ditarik kembali, tanpa mengembalikan uang sewa.
“Ada di perjanjian mereka wajib bayar pertahun. Kita sudah jelaskan hak-kewajiban mereka. Kalau berjanjian ini kan bentuknya akad. Tiga bulan kita pantau. Tidak melakukan aktivitas, kita tarik, tanpa mengembalikan uang sewa mereka. Bayar sewa kita kenakan di muka,” pungkas Marwan. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda