• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Jumat, Agustus 15, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

KPPAD Kalbar Ungkap 10 Siswa SMP Pontianak Lakukan Praktik Seks Menyimpang

by equator
Jumat, 21 Februari 2025 19:07
in Berita Daerah
0
0
SHARES
0
VIEWS

EQUATOR, Pontianak – Praktik seks menyimpang, seperti lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) sudah mulai menjerat anak di Kota Pontianak. Tercatat 10 siswa SMP di Kota Pontianak terlibat atas praktik menyimpang tersebut.

Hal ini terungkap ketika adanya orang tua salah satu siswa yang melaporkan kepada sekolah. Kemudian dari pihak sekolah melaporkan atas keresahan tersebut ke KPPAD Kalimantan Barat.

Ketua KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati membenarkan terkait adanya praktik seks menyimpang yang diduga dilakukan 10 anak SMP di Kota Pontianak.

“Ada 10 siswa di salah satu SMP di Pontianak yang terlibat dan melakukan praktik seks menyimpang. Bahkan hal ini dilakukan di area sekolah,” ungkap Ketua KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati, Jumat 21 Februari 2025.

Menurut Eka, pihak sekolah sendiri tak mengetahui adanya praktik seks menyimpang yang dilakukan peserta didik tersebut. Dimana kasus ini terungkap ketika salah satu orang tua melaporkan kepada guru di sekolah.

“Dalam laporan tersebut, orang tua menyebut sang anak menerima pesan undangan grup WhatsApp praktik menyimpang sesama siswa pria,” ungkap Eka.

Lanjut Eka, tentunya perilaku 10 siswa tersebut membuat miris dunia pendidikan di Kota Pontianak. Di mana praktik LGBT sangat tidak pantas untuk dinormalisasikan.

“10 siswa ini yang masih duduk dibangku SMP tersebut, tercatat di dalam komunitas praktek seks menyimpang,” ujar Eka.

Eka menyatakan, bahwa anak-anak ini masuk dalam komunitas LGBT tersebut, yakni berawal dari aplikasi Wallah. Di mana melalui aplikasi Wallah tersebut digunakan anak untuk membangun suatu jaringan komunitas praktik seks menyimpang.

“Dari aplikasi Walla kemudian berlanjut di grup WhatsApp,” beber Eka.

Berdasarkan pengakuan salah satu orang tua, Eka mengatakan, yakni adanya pesan grup WhatsApp yang mengajak si anak untuk bertemu dengan istilah “kopi darat” yang selanjutnya  melakukan hubungan intim sesama jenis.

“Kami ketika menerima laporan ini sangat terkejut, karena komunitas LGBT terbentuk di kalangan anak-anak di Kota Pontianak,” ucap Eka.

Diterangkan Eka, atas temuan kasus praktik seks menyimpang ini, pihaknya telah memberikan pendampingan secara psikologi secara langsung untuk anak yang terlibat tersebut.

“Hingga kini kami masih melakukan pendampingan dan bekerjasama dengan guru bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut,” terang Eka.

Eka menyatakan pula, bahwa setelah dilakukan pendampingan 10 anak tersebut dikabarkan telah kembali normal. Namun ini diketahui hanya di saat di depan guru ataupun orang tua mereka, sedangkan saat diluar belum diketahui seperti apa.

“Kami terus memantau 10 siswa ini, dengan harapan masa depan mereka tidak terganggu dan tidak trauma,” kata Eka.

Eka menambahkan, kasus serupa melalui aplikasi Walla pernah terungkap di tahun 2023, di mana kasus ini naik sampai ke tahap penyidikan kepolisian dan sampai ke persidangan. Di mana yang menjadi pelaku adalah pria dewasa dan korban adalah anak di bawah umur. (M@nk)

Next Post
Pemkab Ketapang Diminta Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Pemkab Ketapang Diminta Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Semarak Merdeka, PLN UP2B Kalbar Hadirkan Kegembiraan di SDN 29 Sungai Raya

Semarak Merdeka, PLN UP2B Kalbar Hadirkan Kegembiraan di SDN 29 Sungai Raya

13 jam ago
Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

13 jam ago
Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

1 hari ago
Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Pontianak Sudah 88 Persen, Rampung September

1 hari ago
Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

1 hari ago

Trending

  • Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

    Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyulitkan Warga Sekitar, Pemasangan Smart Parking di Auditorium Untan Pontianak Diprotes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balap Liar di Ketapang Kian Marak, Bikin Warga Resah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Resmikan Pembangunan Jalan Pelang – Kepuluk, Warga Harap Tuntas Hingga Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version