EQUATOR, Pontianak – Dalam rangka memastikan keberlanjutan pembangunan kelistrikan di Kalimantan Barat, DPRD Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat kerja dengan PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) dan PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat (UID Kalbar).
Rapat ini membahas pencapaian realisasi program kelistrikan pada tahun 2024 serta rencana strategis kelistrikan untuk tahun 2025, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah Kalimantan Barat.
Rapat yang dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Panggi Pratama Putra Lasarus beserta wakil ketua, sekertaris dan anggota komisi IV, General Manager PLN UIP KLB, Johar Wijaya, dan perwakilan PLN UID Kalbar ini menghasilkan beberapa poin penting terkait perkembangan sektor kelistrikan di wilayah Kalimantan Barat.
Dalam laporannya, GM PLN UIP Kalbagbar, Johar Wijaya menyampaikan, bahwa pada tahun 2024 terdapat beberapa pencapaian penting dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan. Diantaranya adalah penyelesaian pembangunan SUTT 150 kV Sandai Incomer Ketapang Sukadana dan SUTT 150 kV Kendawangan Marau Sukamara.
Pencapaian ini menjadi dasar bagi rencana besar di tahun 2025, yang akan memasuki fase penting dengan pengembangan interkoneksi sistem kelistrikan khatulistiwa dengan sistem kelistrikan se-Kalimantan.
Johar Wijaya juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan dari DPRD Kalimantan Barat dalam memastikan tercapainya target-target kelistrikan di wilayah ini.
“Program kelistrikan di Kalimantan Barat adalah bagian dari upaya kita untuk mempercepat kemajuan ekonomi. Dengan adanya penguatan infrastruktur kelistrikan yang andal, kita dapat meningkatkan daya saing dan mendorong perekonomian daerah,” ujar Johar Wijaya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Panggi Pratama Putra Lasarus menekankan pentingnya keberadaan pasokan listrik yang andal untuk mendukung berbagai sektor ekonomi di Kalbar.
Dalam pembahasan mengenai rencana anggaran untuk tahun 2025, Panggi mengungkapkan, bahwa target pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat diperkirakan berada pada kisaran 5,30-5,65%, yang tentu membutuhkan dukungan dari sektor kelistrikan yang stabil dan terus berkembang.
“Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kita memerlukan sumber daya kelistrikan yang dapat diandalkan. Infrastruktur kelistrikan yang lebih baik akan membuka peluang baru dalam sektor industri, perdagangan, dan sektor-sektor lainnya yang menjadi pilar perekonomian Kalimantan Barat,” tegas Panggi.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama antara DPRD Kalimantan Barat dan PLN untuk terus mengoptimalkan pengembangan sektor kelistrikan demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. (M@nk)
Beri dan Tulis Komentar Anda