• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Rabu, Desember 24, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Ada 608 Kasus Rabies Sepanjang 2022 di Kabupaten Sanggau

by EQUATOR
Kamis, 22 Desember 2022 18:22
in Berita Daerah, Kesehatan, Sanggau
0
0
SHARES
0
VIEWS

EQUATOR, Sanggau. Jumlah kasus gigitan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sanggau sepanjang tahun 2022 mecapai 608. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun 2021 yang berjumlah 359 kasus.

KepalaBidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau, Dadan Sumarna menyebut sejumlah faktor penyebab naiknya angka kasus tersebut.

“Pertama masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya. Kedua, tidak ada pelaporan pembelian asal usul hewan penular rabies kepada petugas,” ujarnya, kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).

Dadan sapaan akrabnya mengaku sangat bersukur belum ada laporan korban akibat gigitan HPR. “Alhamdulillah tiga tahun terakhir tidak ada korban yang meninggal akibat gigitan HPR ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, program Sanggau Bebas Rabies (Saber) 2024 menjadi program unggulan yang dilakukan pihaknya sebagai upaya menekan angka rabies yang sebelumnya menyebabkan tingginya jumlah korban meninggal dunia.

“Jadi, program Saber 2024 ini memang upaya kita, khususnya pencegahan. Dan, sejauh ini memberikan dampak yang positif sehingga angka kematian yang disebabkan rabies terus menurun. Bahkan tiga tahun belakangan sudah tidak ada korban meninggal akibat gigitan HPR,” ungkapnya.

Ke depan, Dadan berharap masyarakat melaporkan perolehan hewan terutama anjing kepada petugas agar tau asal usul anjing tersebut dan memvaksin hewan peliharaannya kepada petugas.

“Jangan anggap remeh ya gigitan HPR ini, karena bisa menyebabkan kematian pada manusia. Akibatnya akan fatal bila terlambat penanganannya,” pungkanya. (KiA)

Next Post
Foto---Waki Bupati Yohanes Ontot menyerahkan Alsintan dan Saprodi kepada petani-ist

Pemkab Sanggau Kembali Salurkan Bantuan Alsintan ke Kelompok Tani

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Satu Keluarga di Kubu Raya Jadi Korban Penganiayaan, Anak Bungsu Kritis

Satu Keluarga di Kubu Raya Jadi Korban Penganiayaan, Anak Bungsu Kritis

3 jam ago
68 Armada Damri Pontianak Siaga Penuh Layani Lonjakan Penumpang Nataru 2025 – 2026

68 Armada Damri Pontianak Siaga Penuh Layani Lonjakan Penumpang Nataru 2025 – 2026

3 jam ago
Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal, Kini PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi Hingga ke Masyarakat

Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal, Kini PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi Hingga ke Masyarakat

3 jam ago
Perluas Akses Pendidikan, Pemkab Ketapang Hadirkan Kartu Ketapang Pintar

Perluas Akses Pendidikan, Pemkab Ketapang Hadirkan Kartu Ketapang Pintar

24 jam ago
Aksi Jambret di Jalan Dr. Wahidin Pontianak Terekam CCTV

Usai Ditertibkan, Pengusaha Kue di Pontianak Beralih ke Pemakaian Tabung Bright Gas 5,5 Kg

1 hari ago

Trending

  • Awali Pengabdian, Mahasiswa KKL STAI Al-Haudl Ketapang Silaturrahmi ke Polsek MHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Hadiri Pisah Sambut Kajari, Tegaskan Komitmen Perkuat Kolaborasi Penegakan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggi Arsih Sabet Juara Pertama Dendang Melayu di Pagelaran Adat Budaya Kecamatan Nanga Tayap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 29 WNA Tiongkok Digelandang Imigrasi, Aktivitas di PT SRM Ketapang Disisir Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version