EQUATOR, SANGGAU. Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman menanggapi pernyataan Wakil Ketua II DPRD Sanggau, Acam, terkait antisipasi krisis air bersih di Kabupaten Sanggau.
“Sekarang ini kan kita menghadapi musim kemarau yang menurut BMKG itu agak lama barangkali. Bisa jadi sampai Oktober. Tentunya dengan adanya kemarau panjang ini, bisa mengurangi debit air di Kabupaten Sanggau,’ kata Suherman kepada awak media, Selasa (07/08/2024).
“Saya mendapat informasi ada di beberapa tempat yang sudah mengalami kekurangan air, bahkan sudah ada yang membeli atau mencari di tempat lain,” sambungnya.
Mengenai permintaan dari Wakil Ketua II DPRD Sanggau, Acam, agar Pemda mencari solusi krisis air bersih, Suherman menjelaskan tak bisa serta merta dilakukan lantaran prosesnya cukup panjang.
“Tapi ke depan, mesti ada solusi dari pemerintah daerah untuk mengatasi hal-hal seperti ini,” ujarnya.
Suherman menyebut, ada beberapa sumber air di Kabupaten Sanggau. Hanya saja perlu kajian visibility studies terkait kelayakan mengenai ketersediaan sumber baku air. Termasuk pendistribusiannya kepada masyarakat.
“Soal saran pembuatan embung raksasa, harus ada studi kelayakan apakah dengan embung itu betul-betul memberikan solusi. Ada embung tapi kalau tak ada sumber air, itu akan jadi masalah juga. Jadi harus dikaji beberapa aspek,” pungkasnya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda