EQUATOR, Sanggau – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 di Kabupaten Sanggau resmi dibuka Danrem 121/ABW, Brigjend Ronny dan Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Rabu (11/05/2022) di Ruang Musyawarah Lantai I Kantor Bupati Sanggau via zoom.
Mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”, Danrem mengatakan, TMMD juga dilaksanakan di dua kabupaten lain. Yakni Ketapang dan Mempawah.
“Seperti tadi yang dilaporkan Dandim 1204/Sanggau selaku Dansatgas. Bahwa sasaran fisik meliputi peningkatan jalan sepanjang 24 km menghubungkan dua kecamatan. Yaitu Kapuas (Desa Entakai) ke Jangkang (Desa Selampung),” kata Danrem.
Sedangkan sasaran non fisik, lanjut Danrem, meliputi penyuluhan dan sosialisasi serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Ada empat sasaran yang ingin dicapai.
Pertama, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Kedua, percepatan program pembangunan di kabupaten. Ketiga, kemanunggalan dan komunikasi sosial antara TNI dengan masyarakat. Sehingga merasakan kehidupan masyarakat.
“Keempat, membangun dan mengimplementasikan sistem pertahanan semesta yang berbasiskan kepada masyarakat di pedesaan dan pedalaman,” beber jendral bintang satu itu.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan, TMMD ini merupakan program pemerintah daerah bersama TNI secara khusus yang sudah dilakukan setiap tahun.
“Untuk tahun 2022 ini, yang dimana tadi baru saya buka yang disaksikan Bapak Danrem 121/ABW. Tahun ini kita laksanakan di Desa Entakai Kecamatan Kapuas menuju Desa Selampung Kecamatan Jangkang,” ucap PH sapaan akrab Paolus Hadi.
PH menilai potensi di daerah sasaran TMMD kali ini cukup luar biasa. Karena daerah perkebunan, juga ada potensi pariwisatanya.
“Melalui TMMD ini kita mendorong betul. Memang jalan ini cukup panjang, sekitar 24 km. Sebenarnya masih kurang, karena harus menuju ke SP4. Tetapi ini sudah lumayan dan Puji Tuhan sudah dimulai,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf. Bayu Yudha Pratama menyampaikan pelaksanaan TMMD sudah dilaksanakan sekitar 50 persen. 12 km dari 24 km jalan yang sudah dikerjakan.
“Kemudian kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tadi yang sudah disampaikan oleh Danrem 121/ABW. Yakni ada kegiatan sosialisasi. Kemudian kami juga ada kegiatan yang bekerjasama dengan instansi Kesehatan,” ungkap Dandim.
“Termasuk membahas tentang stunting. Yakni untuk dapat mendata stunting di dua kecamatan. Kemudian akan kami analisa dan dapat mencari solusi agar dapat menurunkan presentasi angka stunting ini,” tutupnya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda