• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Sosial

China Berlakukan Kebijakan Ketat tentang Aborsi

by Equator News
Selasa, 28 September 2021 20:28
in Sosial
0
0
SHARES
0
VIEWS
Keterangan foto: Aborsi. (Ilustrasi/Internet/Istimewa)
Keterangan foto: Aborsi. (Ilustrasi/Internet/Istimewa)

EQUATOR, China – Kendati China masih menjadi negara paling padat penduduknya di dunia, sensus terbaru memperlihatkan pertumbuhan populasi China pada 2011 sampai 2020 melambat hingga terendah sejak 1950-an. Angka ini diperkirakan akan terus melambat dalam beberapa tahun ke depan.

Seperti dilansir dari laman Tempo.co, dengan alasan itu, pemerintah China pun  akan memperketat kebijakan untuk mencegah dilakukannya aborsi dengan alasan jenis kelamin bayi tertentu. 

Pada 2018 lalu, otoritas kesehatan Cina juga memperingatkan, aborsi sebagai jalan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama dengan melukai tubuh perempuan dan berisiko pada kemandulan.

Baru-baru ini, China akan mengurangi jumlah aborsi yang dilakukan untuk tujuan non-medis. Hal itu dikonfirmasi lewat rapat kabinet dan tertuang dalam aturan baru pada Senin, 27 September 2021, di mana aturan ini ditujukan demi meningkatkan kesehatan reproduktif perempuan.

Lewat aturan baru ini, maka perempuan di China secara keseluruhan bisa mengakses layanan kesehatan pra-kehamilan.

Sebelumnya, sejumlah lembaga kajian dan ilmuwan kebijakan telah mengidentifikasi adanya penurunan angka kelahiran di China, di mana ini menjadi tantangan dalam kebijakan sosial beberapa tahun ke depan.

Setelah bertahun-tahun mencoba membatasi pertumbuhan populasi, Beijing saat ini menjanjikan kebijakan-kebijakan baru yang ditujukan mendorong keluarga-keluarga di China punya banyak anak.

Sebelumnya pada Juni 2021, Cina mengizinkan pasangan-pasangan di negara itu untuk punya tiga anak, bukan lagi dua anak. Kebijakan-kebijakan baru, yang dirancang untuk mengurangi beban keuangan membesarkan anak, juga diperkenalkan. (FikA)

Next Post
Keterangan foto: Joseph Paul Zhang, tersangka kasus dugaan penodaan agama dengan mengaku sebagai nabi yang ke 26, saat ini masih buron. (Internet/Istimewa)

Mengaku sebagai Nabi ke-26, Polisi Belum Bisa Tangkap Joseph Paul Zhang

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Bertemu Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bupati Alex Sampaikan Konsep Waterfront City

Kecelakaan Tragis di Simpang Brimob, Korban Tak Selamat

3 jam ago
Bertemu Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bupati Alex Sampaikan Konsep Waterfront City

Karnaval Khatulistiwa Semarakkan Hari Jadi Pontianak

3 jam ago
Bertemu Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bupati Alex Sampaikan Konsep Waterfront City

Ribuan Peserta Tari Jepin Massal Padati Taman Alun Kapuas Pontianak

3 jam ago
Bertemu Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bupati Alex Sampaikan Konsep Waterfront City

Bupati Ketapang Terima Audiensi PLN UP3, Bahas Keandalan Pasokan Listrik dan Pemerataan Akses Energi

7 jam ago
Bertemu Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bupati Alex Sampaikan Konsep Waterfront City

Bertemu Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bupati Alex Sampaikan Konsep Waterfront City

8 jam ago

Trending

  • Dampak Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkot Pontianak Lakukan Refocusing APBD 2025

    Dampak Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkot Pontianak Lakukan Refocusing APBD 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laga Fun Chess Exhibition and Tournament 2025, Edi Kamtono Lawan Master Fide Muhammad Kamalsyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sanggau Apresiasi PT DSM Bangun Sekolah dan Fasilitas Publik di Mentawak Sansat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dekranasda Pontianak Dorong Tren Fesyen Lokal Lewat Workshop dan Pelatihan Tenun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version