• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Selasa, November 25, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Kesehatan

8 Bulan Tukin Tak Jelas, Sejumlah Dokter Spesialis di RSUD Agoesdjam Ketapang Mogok Kerja

by Equator News
Selasa, 24 Agustus 2021 06:07
in Kesehatan
0
0
SHARES
0
VIEWS
Ruang tunggu beberapa poli pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang tampak kosong, pada Senin (23/08/2021). (Istimewa)
Keterangan foto: Ruang tunggu beberapa poli pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang tampak kosong, pada Senin (23/08/2021). (Istimewa)

EQUATOR, Ketapang – Sejumlah dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang terpaksa melakukan aksi mogok kerja, pada Senin (23/08/2021). Hal itu menyusul tidak adanya kejelasan mengenai pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) yang mereka terima, sejak Januari hingga Agustus ini.

Akibat dari aksi tersebut, pelayanan terhadap 13 dari 16 poli yang berada di RSUD Agoesdjam pun turut berhenti beroperasi atau tutup.

Dikutip dari Jurnalis.co.id, Selasa (24/08/2021), Plt Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang, dr Herman membenarkan hal itu. Ia mengatakan, mogok kerja serta penghentian pelayanan terhadap 13 poli tersebut dimulai pada 23 Agustus 2021.

“Intinya para dokter spesialis meminta kepastian pembayaran Tukin mereka yang dari Januari sampai Agustus belum ada kepastian pembayaran,” terang Herman.

Herman menjelaskan, jika pihaknya telah berupaya menindaklanjuti persoalan Tukin tersebut, dimana sebelumnya, pihak manajemen rumah sakit telah menggelar rapat bersama antara perwakilan dokter spesialis dan Pemkab Ketapang. Hadir mewakili Pemkab Ketapang kala itu, Pj Sekda, Asisten III dan Kabag Organisasi.

“Hasil rapat, kalau persoalan Tukin ini masih akan dikonsultasikan ke BPK Provinsi Kalbar. Kenapa kesana, agar tidak ada keraguan ini duplikasi anggaran atau tidak. Jadi masih ada peluang, kita akan berjuang terus apalagi dana Insya Allah standby, cuma perlu kepastian soal payung hukumnya saja,” jelasnya.

Tersandung Payung Hukum

Lebih lanjut, Herman menyatakan, Tukin para dokter spesialis tersebut tidak dapat dikeluarkan saat ini, hal itu lantaran adanya Peraturan Bupati (Perbub) nomor 53 tahun 2020. Dimana pada Pasal 16 huruf L tertulis bahwa ‘Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak diberikan, apabila ASN yang bersangkutan merupakan pegawai pada instansi yang mengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)’.

“Harapannya dari hasil rapat kami ini agar huruf L itu dapat dihapus. Supaya teman-teman dapat keluar Tukinnya,” kata Herman.

Ia mengaku, dirinya juga sudah mencari informasi ke rumah sakit di kabupaten lain, bahwasanya untuk Tukin dan Jasa dibayarkan lewat dana BLUD. Sedangkan jika memang pembayaran lewat dana BLUD, pendapatan selama Covid di RSUD sangat menurun sekali.

Saat disinggung sampai kapan aksi penghentian layanan poli ini akan berlangsung, Herman mengaku belum mengetahuinya. Dia juga menambahkan sejauh ini belum ada sanksi yang diberikan terhadap para dokter spesialis atas aksi tersebut.

“Sanksinya sampai sekarang belum ada. Untuk penghentian ini hanya poli, sedangkan pelayanan IGD tetap buka. Kalau rawat inap nanti dokter umum yang ada akan koordinasikan dengan dokter spesialis terkait kondisi pasien. Yang jelas kita juga akan rapatkan lagi sesama para dokter spesialis,” ujarnya. (FikA)

Next Post
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami.

Kadinkes Ketapang Sesalkan Aksi Mogok Kerja Dokter Spesialis Hanya Gara-gara Tukin Tidak Dibayar 8 Bulan

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

HUT Korpri, Wako dan Wawako Pontianak Tanding Voli Melawan ASN

Kota Pontianak Deklarasikan Setop BAB Sembarangan

8 jam ago
HUT Korpri, Wako dan Wawako Pontianak Tanding Voli Melawan ASN

HUT Korpri, Wako dan Wawako Pontianak Tanding Voli Melawan ASN

8 jam ago
Jelang HUT, AJK Audiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua DPRD

Jelang HUT, AJK Audiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua DPRD

8 jam ago
KONI Ketapang Gelar Rakor, Mantapkan Persiapan Menuju Porprov Kalbar 2026

Bupati Alexander Hadiri Festival Khas Kuliner Sunda Pasundan Ketapang

8 jam ago
KONI Ketapang Gelar Rakor, Mantapkan Persiapan Menuju Porprov Kalbar 2026

Pemkab Ketapang Prioritaskan Infrastruktur Desa, Jembatan Sengkuang Merabong Diaktifkan Lagi

9 jam ago

Trending

  • Jelang HUT, AJK Audiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua DPRD

    Jelang HUT, AJK Audiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua DPRD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sabu 4,72 Gram Disita, Tiga Pelaku Diciduk Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Tutup PSBD XI: Ajang Budaya yang Dorong Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DIB Salurkan Lampu Celup kepada Ratusan Nelayan Pelapis di Masa Puncak Tangkap Ikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Tinjau Langsung Progres Perbaikan Jalan Pelang – Kepuluk – Batu Tajam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version