
EQUATOR, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis bantuan sandang dan makanan siap saji kepada korban bencana alam dan sosial, di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Kamis (22/05/2025).
Bantuan yang bersumber dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat ini disalurkan untuk 133 Kepala Keluarga (KK). Edi berharap, bantuan makanan siap saji dan sandang ini bisa meringankan beban warga yang tertimpa musibah.
“Semoga bantuan ini bisa menjadi penyemangat bagi bapak dan ibu untuk bangkit, lebih produktif dan terus mencari informasi agar bisa mengakses berbagai program bantuan yang tersedia,” ujarnya sebelum menyerahkan bantuan tersebut.
Edi menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, khususnya melalui program bedah rumah.
“Bagi warga yang rumahnya sudah dibangun kembali melalui program bedah rumah, kami harapkan dapat memanfaatkan dan merawatnya dengan baik. Sementara bagi yang belum menerima bantuan, datanya sedang kami kumpulkan melalui dinas sosial,” tuturnya.
Edi menambahkan, bahwa warga terdampak bencana memiliki hak untuk mendapatkan berbagai bentuk bantuan sosial dari pemerintah, baik dari pusat, provinsi, maupun kota. Bantuan tersebut meliputi bantuan sandang dan makanan siap saji, program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, serta layanan kesehatan seperti BPJS Kesehatan dan bantuan sosial lainnya.
“Bagi yang belum memiliki BPJS, segera daftarkan melalui Dinas Sosial. Ini penting, agar saat sakit tidak kebingungan dengan biaya pengobatan. BPJS juga harus dimanfaatkan minimal satu kali setahun agar tidak nonaktif,” katanya.
Selain kesehatan, Edi juga menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak warga yang terdampak. Ia mengingatkan agar semua anak usia sekolah dapat didaftarkan ke sekolah, baik negeri maupun swasta. Pemerintah Kota Pontianak siap memberikan bantuan apabila ditemukan kendala biaya.
“Cukup ajukan permohonan kepada wali kota, nanti akan kami teruskan ke dinas pendidikan. Kita ingin semua anak-anak bisa sekolah tanpa hambatan,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalbar, Raminuddin menerangkan, untuk tahun 2024-2025, pihaknya telah menganggarkan bantuan buffer stock bencana yang dapat dimanfaatkan seluruh kabupaten dan kota. Bantuan tersebut berasal dari anggaran APBD Provinsi Kalbar maupun dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN.
“Gudangnya berada di kantor kami, dan itu kami distribusikan secara rutin. Bahkan sudah ada mekanisme pengalihan bantuan permakanan ke panti-panti jika belum ada bencana yang terjadi,” paparnya.
Raminuddin juga mengapresiasi kolaborasi dengan pemerintah kota dan kabupaten mendorong agar lebih proaktif dalam menjalin sinergi dengan kementerian sosial. Ia menyampaikan harapan agar berbagai usulan bantuan sosial yang sudah disampaikan ke pusat dapat terealisasi pada tahun 2025.
“Kami terus mengusulkan dan merekomendasikan bantuan kepada menteri sosial. Semoga bisa diakomodir. Ini adalah bagian dari upaya bersama kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar,” terangnya.
Kepala Dinsos Kota Pontianak, Trisnawati menerangkan, pihaknya dalam hal ini menyalurkan bantuan dari Dinsos Provinsi Kalbar kepada warga terdampak bencana di Kota Pontianak.
“Dari hasil pendataan yang kami lakukan, ada 133 KK yang terdampak bencana dan berhak menerima bantuan sandang dan makanan siap saji,” imbuhnya.
Dari jumlah tersebut, 40 KK menerima 40 paket berisi kain sarung, handuk, selimut, gula pasir 1 Kg, minyak goreng 1 liter, beras 5 Kg, mie instan 10 bungkus dan ikan kaleng 4 kaleng. Kemudian, lanjutnya lagi, 470 pieces makanan siap saji yang terdiri dari rendang daging, gulai ikan, ayam balado, ayam asam manis dan makanan anak dibagikan kepada 93 KK.
“Kami berharap bantuan-bantuan ini bisa meringankan beban warga kita yang menjadi korban bencana, baik itu bencana alam maupun musibah kebakaran,” ujarnya. (M@nk)
Beri dan Tulis Komentar Anda