
EQUATOR, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan secara tegas menolak keberadaan organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya yang santer dikabarkan akan masuk ke provinsi ini.
Penegasan itu disampaikannya saat membuka Pekan Gawai Dayak ke-39, Selasa, 20 Mei 2025.
“Tidak ada tempat bagi ormas kelompok manapun yang berpotensi memicu ketentraman di Kalbar,” tegas Krisantus.
“Saya ulangi, tidak ada tempat untuk Grib di Kalbar,” sambungnya.
Tak hanya itu, Krisantus pun mengaku telah menginstruksikan Kesbangpol Kalbar untuk tidak membuka ruang komunikasi apapun, termasuk audiensi, dengan ormas yang menurutnya “telah menimbulkan keributan di berbagai tempat”.
“Kalau hanya membawa keresahan, untuk apa diberi panggung?” tukasnya.
Penolakan ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar menutup rapat segala bentuk potensi konflik sosial. Krisantus juga menggandeng TNI dan Polri agar bersiaga menjaga stabilitas keamanan dari infiltrasi ormas yang meresahkan.
“Ini bukan soal suka atau tidak suka. Ini soal ketentraman masyarakat Kalbar,” ujarnya serius.
Langkah tegas ini mendapat sambutan positif dari masyarakat adat yang hadir dalam perayaan budaya tahunan tersebut. Di tengah tarian dan tabuhan gendang, suara sang wakil gubernur mengukir garis batas: Kalbar bukan tanah bagi pemecah harmoni. (Zrn)
Beri dan Tulis Komentar Anda