• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Senin, Oktober 20, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Pontianak

Wagub Kalbar Soroti Dugaan Pelecehan di SMPN 4 Kuala Mandor B Kubu Raya

by equator
Sabtu, 5 Juli 2025 22:26
in Pontianak
0
0
SHARES
0
VIEWS
Krisantus Kurniawan.

EQUATOR, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menyatakan keprihatinan mendalam dan menyayangkan jika kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru kepada lima siswi di SMPN 4 Kuala Mandor B, Kubu Raya benar-benar terjadi.

Pernyataan tersebut disampaikan Krisantus dalam video yang diunggah melalui akun Instagramnya pada Jumat (05/07/2025), menyusul laporan langsung dari warga Dusun Retok Acim yang datang menemuinya di ruang kerja Wakil Gubernur pada 3 Juli 2025 lalu.

“Saya masih himpun kasus ini bersama kejari diduga SMP 4 Kuala Mandor B Desa Retok Dusun Retok Acim Kabupaten Kubu Raya diduga terjadi tindakan asusila Yang dilakukan oleh oknum Guru. Tentu saya sebagai Wakil Gubernur Kalbar, kalau ini benar terjadi, saya sangat menyayangkan Karena ini jelas mencoreng dunia pendidikan,” ungkapnya dalam video.

Krisantus menegaskan, sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang, baik di tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

“Karena orang tua murid di semua tingkatan menitipkan anaknya di sekolah Untuk memperoleh pendidikan. Sampai terjadi hal-hal yang seperti Dilaporkan kepada saya, tentu sangat disayangkan,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, bahwa kasus tersebut kini sudah dilaporkan ke Polres Kubu Raya dan meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya segera menindaklanjuti secara serius.

“Saya mengimbau kepada Dinas pendidikan Kabupaten Kubu Raya agar segera memproses hal ini, karena ini mencoreng dunia pendidikan. Jangan dibiarkan. Jangan dibiarkan, saya pikir kalau ada tenaga honorer, tenaga pengajar atau guru yang melakukan tindakan asusila Itu tidak ada toleransi,”imbaunya.

Lebih lanjut ia mengingatkan kembali pesan Gubernur Kalbar dalam pelantikan PPPK, bahwa ada dua pelanggaran yang sama sekali tidak bisa ditoleransi oleh ASN, yaitu penyalahgunaan narkoba dan asusila.

“Pak Gubernur bersama saya kemarin menyampaikan waktu pelantikan PPPK ada dua hal yang tidak boleh dilanggar. Bukan hanya guru tapi seluruh ASN. Satu, narkoba yang kedua Asusila. Jadi dua persoalan ini tidak ada toleransi di Provinsi Kalbar. Tidak ada toleransi,” ungkapnya.

Krisantus juga menyoroti dugaan adanya atasan yang melakukan pembiaran atau bahkan melindungi oknum guru yang terlibat.

“Saya ingin Dinas Pendidikan Kubu Raya Segera ambil tindakan, karena problem guru yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual dan juga tindakan atasan yang diduga juga melakukan pembiaran bahkan memberikan perlindungan, ini tentu tidak dibolehkan. Tidak dibolehkan,” katanya.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk menjalankan proses hukum secara menyeluruh dan adil, mulai dari penyelidikan hingga ke tahap penuntutan.

Lebih lanjut, Krisantus menyebutkan bahwa pemerintah membangun sekolah di daerah-daerah terpencil seperti Retok untuk memastikan akses pendidikan merata. Namun jika lingkungan sekolah justru tidak aman, tujuan tersebut akan gagal.

“Kalau ini terus terjadi tentu tidak ada lagi tempat aman bagi putra-putri kita untuk menempuh pendidikan, apalagi ini daerah terpecil di Retok sana,”katanya dalam video.

“Pemerintah mendirikan sekolah disana dalam rangka mendekatkan pelayanan pendidikan untuk masyarakat, agar masyarakat Retok Acim Bisa menempuh pendidikan di tingkat SMP. Tapi Kalau suasana pendidikan seperti ini Tentu juga tidak akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Saya yakin itu jauh dari harapan kita,” terangnya.

Sebagai penutup, ia kembali meminta penegak hukum untuk memberikan tindakan hukum kepada pelaku dengan seadil-adilnya.

“Oleh karena itu, kalau ini terjadi maka saya ingin SMP 4 Kuala Mandor B, harus kita bersihkan dari tindakan-tindakan seperti ini, dan saya mendukung pihak kepolisian, aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum seadil-adilnya memberikan tindakan hukum terhadap pelaku-pelaku juga melakukan tindakan asusila,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, berinisial A diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa siswi.

Tak terima anak mereka dilecehkan, beberapa orang tua korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Kubu Raya untuk ditindaklanjuti, Rabu (23/04/2025). Salah satu pelapor mengatakan, pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku kepada beberapa siswinya itu terungkap berawal dari keterangan para korban. (Zrn)

Next Post
PLN UIP KLB Beri Bantuan Mesin Listrik, Nelayan Sungai Kakap Kini Bisa Berlayar Tanpa BBM

PLN UIP KLB Beri Bantuan Mesin Listrik, Nelayan Sungai Kakap Kini Bisa Berlayar Tanpa BBM

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

FBI Pontianak Masuk Penilaian Perpustakaan Umum Terbaik 2025

FBI Pontianak Masuk Penilaian Perpustakaan Umum Terbaik 2025

4 jam ago
Festival Seni dan Market Day SD Bawamai, Ajang Kreativitas dan Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

Sambut Hari Jadi Pontianak, Edi Kamtono Tekankan Kolaborasi dan Ketertiban Kota

8 jam ago
Festival Seni dan Market Day SD Bawamai, Ajang Kreativitas dan Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

Dekranasda Pontianak Dorong Tren Fesyen Lokal Lewat Workshop dan Pelatihan Tenun

8 jam ago
Festival Seni dan Market Day SD Bawamai, Ajang Kreativitas dan Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

Festival Seni dan Market Day SD Bawamai, Ajang Kreativitas dan Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

8 jam ago
Karnaval air menjadi tradisi dalam menyambut Hari Jadi Pontianak. Kegiatan ini untuk mengenang asal muasal berdirinya Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)

Karnaval Air Jadi Momentum Refleksi Hari Jadi, Kenang Asal Muasal Pontianak

1 hari ago

Trending

  • Tingkatkan Keterampilan dan Kemandirian Masyarakat, Pemkot Pontianak Serahkan Bantuan Alat Kerja

    Tokoh Muda Kayong Utara Dukung Langkah Bupati Hadapi Efisiensi Anggaran 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sanggau Apresiasi PT DSM Bangun Sekolah dan Fasilitas Publik di Mentawak Sansat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hari Kesaktian Pancasila, PLN Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Listrik yang Memberdayakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edi Kamtono Buka Kejuaraan Renang Antar Klub dan Pelajar se-Kota Pontianak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version