EQUATOR, Sanggau. Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyebut Pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan dunia yang diperkirakan terjadi tahun 2040 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Sanggau khususnya sedang melakukan pemetaan dan menyusun strategi menghadapi krisis pangan tersebut, dengan melibatkan dinas terkait.
“Ketakutan kita sekarang adalah peningkatan inflasi yang semakin melonjak dan akan membahayakan bagi suatu negara. Pemerintah pusat sampai ke daerah harus memformulasikan strategi untuk menghadapi ini semua,” kata Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat menghadiri panen jagung hibrida hasil tanaman Kelompok Tani “Dua Saudara” di Dusun Mali Raya, Desa Temiang Mali Kecamatan Balai, Senin (17/10/2022).
Ia berharap kegiatan penanaman jagung diperbanyak dan dilakukdn secara berkesinambungan demi keberlangsungan ekonomi serta sosial masyarakat. Proteksi dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait untuk mengatasi krisus pangan sangat dibutuhkan.
“Saya berharap setidaknya ini dapat membantu mengurangi atau menanggulangi krisis pangan di negara Indonesia yang kita mulai di daerah khsususnya Kabupaten Sanggau. Semoga ini berlanjut, buat strategi atau pemetaan yang baik agar negara kita dapat memproteksi ini demi ketahanan pangan kita,” pesannya.
Pada acara panen jagung tersebut Wakil Bupati Yohanes Ontot didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTHP) Kabupaten Sanggau Kubin, Camat Balai Batang Tarang Poheng Gew, Ketua Pengurus KSP CU Banuri Harapan Kita Herkulanus Oni, Anggota DPRD Toni dan Kimsuan, serta kelompok tani ‘Dua Saudara’. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda