EQUATOR, SANGGAU. Tujuh kali pukulan gong oleh Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Yohanes Ontot menandai dimulainya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regtas ke-118 tahun 2023 di Desa Kunyil, Kecamatan Meliau, Rabu (20/09/2023).
Wabup Yohanes Ontot didampingi Komandan Kodim 1204/Sanggau, Letkol Putra Andika Trihatmoko, memimpin langsung apel pembukaan acara TMMD ke-118 di lapangan sepakbola Desa Kunyil, sekitar pukul 10.00. Acara pembukaan dihadiri Forkompimcam, Kades, perwakilan Kepala OPD, serta tokoh masyarakat.
Ontot mengatakan, secara umm TMMD adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik dan non fisik.
“Kegiatan hari ini sasaran utamanya kita membangun fisik jalan dan jembatan. Tapi dalam TMMD ini kan ada kegiatan-kegiatan tambahan seperti yang dilaporkan panitia pelaksana. Jalan yang akan dikerjakan sepanjang 25 kilometer yang melintasi Desa Berlomba, Desa Lalang dan Desa Kunyil. Harapan kita pengerjaan jalan ini oleh TNI bisa memanfaatkan secara maksimal dana yang ada,” ujar Ontot ditemui usai apel.
Selain dari Pemda Sanggau, lanjut Ontot ada tambahan dana dari Karya Bakti TNI sekitar Rp 500 juta. Dana itu akan diperuntukkan untuk peningkatan ruas jalan Desa Kunyil menuju Dusun Canggam.
“Karena itu akses untuk anak-anak sekolah. Harapan kita dengan dua kegiatan ini masyarakat di Desa Kunyil dan sekitarnya, arus lalu-lintas orang dan barang bisa kita atasi.
Ontot juga berjanji ruas jalan yang sudah ditingkatkan melalui program TMMD akan ditindaklanjuti kembali Pemda Sanggau. Ia tak mau jalan yang sudah dibangun TNI dibiarkan berlarut-larut hingga bertahun-tahun, sehingga ruas jalan tersebut kembali seperti asal.
“Pengalaman di beberapa tempat itu tidak boleh kita ulangi. Kalaupun tidak berurut tapi ada perbaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Putra Andika Trihatmoko mengatakan TMMD ke-118 dilaksanakan pada 20 September-19 Oktober 2023. Dikatakannya, tak hanya dari TNI AD yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD, tapi lintas sektoral.
“TNI AD ada 75 orang, kemudian dari TNI AL, TNI AU, kepolisian, masyarakat setempat, mahasiswa, dan dari pemerintah daerah untuk kegiatan non fisiknya,” ujar Dandim.
Dipilihnya Desa Kunyil sendiri berdasarkan usulan dari tingkat bawah yang kemudian disampaikan ke pimpinan TNI AD, lalu dikoordinasikan ke Pemda Sanggau. Untuk anggaran, lanjut Dandim, berasal dari Pemda Sanggau dan TNI.
“Untuk fisik, murni dari Pemda sebesar Rp 1,4 miliar. Sedangkan untuk makan, uang saku dan lain-lain itu dari TNI,” sebutnya.
Dandim mengatakan untuk pengerjaan fisik berupa jalan, ruas jalan sebelumnya sudah ada, namun akan dilebarkan dan ditingkatkan kekuatannya. Perwira berpangkat dua melati di pundak itu optimis pengerjaan akan selesai lebih cepat.
“Sangat yakin akan selesai, karena kerja-sama dan gotong-royong dengan masyarakat, TNI/Polri dan mitra-mitra lainnya. Bisa lebih cepat dari target tanggal 19 Oktober,” pungkasnya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda