
EQUATOR, Pontianak – Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelola koperasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menggelar pelatihan Teknologi Informasi (TI) Koperasi di Hotel Orchardz Gajah Mada, Senin (24/11/2025).
Pelatihan tersebut diarahkan untuk memperkuat literasi digital dan kemampuan pengelolaan koperasi di era transformasi digital.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan, koperasi memiliki peran strategis dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Pontianak. Untuk itu ia berharap, pelatihan ini dapat memperkuat pengelolaan Koperasi Merah Putih sebagai salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk mendorong ekonomi rakyat di Kota Pontianak.
“Karena itu, pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel menjadi kunci membangun kepercayaan publik,” ujarnya usai membuka pelatihan tersebut.
Menurutnya, pelatihan teknologi informasi ini penting untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas layanan koperasi. Di tengah era Revolusi Industri 4.0, kemampuan menguasai teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak agar koperasi dapat bersaing di pasar yang kompetitif.
Ia memaparkan empat manfaat utama digitalisasi bagi koperasi, yakni efisiensi operasional, peningkatan layanan, perluasan pasar serta transparansi dan akuntabilitas.
“Teknologi dapat membantu otomasi administrasi, transaksi digital dan pengelolaan informasi secara lebih cepat dan akurat,” terang Bahasan.
Namun demikian, lanjutnya lagi, terlepas dari semua itu, ada hal yang lebih penting lagi demi kemajuan sebuah koperasi. Fondasi keberhasilan sebuah koperasi kuncinya adalah kejujuran.

“Intinya, kita dituntut untuk bekerja dengan jujur dan bersungguh-sungguh. Orang jujur itu ke mana pun ditempatkan akan diterima,” pesannya.
Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Ibrahim menambahkan, pengurus, pengawas dan anggota koperasi, perlu dibekali keterampilan digital agar pengelolaan koperasi berjalan lebih modern dan transparan.
“Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada pengurus, pengawas dan anggota koperasi agar memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi digital sehingga pengelolaan koperasi menjadi lebih efisien, modern, dan transparan,” ungkapnya.
Selain itu, pelatihan ini ditujukan pula untuk meningkatkan kemampuan pengusaha UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital guna mendukung pengembangan usaha mereka.
“Setelah mendapat pelatihan ini, diharapkan para peserta mulai beralih dari sistem manual ke arah digitalisasi dalam pengelolaan koperasi maupun usaha,” ucap Ibrahim.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini cukup beragam dan menyeluruh, meliputi digitalisasi koperasi, efisiensi operasional, tata kelola, perluasan jangkauan layanan koperasi melalui digitalisasi, penguatan daya saing, diversifikasi produk dan layanan digital koperasi, serta pengembangan kapasitas aset. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan materi tentang transformasi mindset, yang menurut Ibrahim sangat penting agar koperasi dan UMKM mampu beradaptasi.
“Pola pikir harus berubah. Tidak bisa lagi menunggu, tetapi harus bergerak,” pungkasnya. (M@nk)









Beri dan Tulis Komentar Anda