• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Jumat, Desember 19, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Sanggau

Stok Beras di Sanggau Aman Hingga Tiga Bulan Kedepan

by equator
Rabu, 23 Maret 2022 07:30
in Sanggau
0
0
SHARES
0
VIEWS
Kubin
Kubin

EQUATOR, Sanggau – Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau menyebut ketersedaian beras di Kabupaten Sanggau masih aman, bahkan untuk tiga bulan kedepan.

“Dari data kami pada pekan kedua Maret, beras kita surplus. Jagung juga surplus. Baik persediaan di gudang, di pasar, dan di masyarakat. Beras masih 3604 ton. Sementara kebutuhan kita 953 ton,” kata Kepala DKPTPHP, Kubin, Selasa (23/3/2022).

Menurut Kubin, stok beras masih cukup untuk tiga bulan kedapan. “Kemudian jagung. Kebutuhan kita enam ton, stok masih tujuh ton. Artinya masih ada untuk satu bulan kedepan,” timpalnya.

Dikatakan Kubin, data tersebut dibuat mingguan dan dibuat menggunakan aplikasi yang terpantau juga oleh Kementerian Pertanian.

Untuk beras, kata dia, kalaupun terjadi jual-beli dari Pontianak ke Sanggau adalah hal biasa. Dimana harga menarik penjual, akan dibawa ke tempat yang lebih untung.

“Sehingga sirkulasi itu tadi, seolah-olah dari Sanggau diangkut ke Pontianak, dari Pontianak balik lagi ke Sanggau. Distribusi pangan dari skala jual-beli. Baru berikut kekurangan beras kita, masih didatangkan dari Singkawang, Sambas,” terangnya.

Jika terjadi kekurangan beras di pasaran, hal itu lebih disebabkan petani yang enggan menjual beras dan lebih memilih menahanya di lumbung mereka. “Sehingga tidak tersebar di pasar. Persediaan beras di Bulog juga masih aman-aman saja,” ujarnya.

Berbeda dengan beras dan jagung, Kubin mengaku Kabupaten Sanggau defisit bawang merah, putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, ayam dan telur, gula pasir dan minyak goreng. Tapi tidak terlalu jauh. Bawang putih defisit 3 ton, bawang mereah 6 ton.

“Defisit dalam pengertian dari kebutuhan seharusnya di Sanggau. Ini dari data kami. Tapi kadang juga di kampung-kampung, desa-desa, masih ada persedian mereka di toko-toko ataupun di warung-warung atau di rumah, itu tidak terdata di kita,” ungkapnya.

Kubin menambahkan, paling tidak datanya dapat sebagai pembanding. Ada sirkulasi yang konstan dan stabil. Sehingga ketersediaan di pasar cukup. “Sehingga masyarakat bisa cepat dan mudah mendapatkan komoditi itu,” bebernya.

Untuk bawang merah-bawang putih didatangkan dari luar Sanggau. Sedangkan cabai merah, cabai rawit, sebagian dari Sanggau sebagian dari luar.

“Dari skala profitable, untung tidak untung, justru pedagang ini akan mendapatkan marjin keuntungan ketika membawa barang dari luar dan dibawa ke Sanggau. Itu akan dialami oleh para petani kita, bahwa ketika menjual dengan harga yang sama dari luar, justru mereka rugi. Karena biaya produksi di kita relatif tinggi,” jelasnya.

Untuk cabai rawit, lanjut Kubin, masih ada petani di Menyabo, Tayan Hulu. Merekalah justeru yang menghimpun dan mengisi di Pasar Flamboyan Pontianak.

“Tapi ketika produksi kita di sini (Sanggau) kurang, karena cabainya belum berbuah, mereka datangkan dari Flamboyan juga. Ini sirkulasi pasar,” pungkasnya. (KiA)

Next Post
Kapolres Melawi didampingi Kasat Reskrim dan Kasat Intel mengecek ketersediaan minyak goreng di swalayan

Kapolres Melawi Bakal Tangkap Penimbun Minyak Goreng

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

29 WNA Tiongkok Digelandang Imigrasi, Aktivitas di PT SRM Ketapang Disisir Ketat

Kapolda Kalbar: Kasus WNA di PT SRM Ketapang Bakal Diproses Hukum

21 menit ago
29 WNA Tiongkok Digelandang Imigrasi, Aktivitas di PT SRM Ketapang Disisir Ketat

29 WNA Tiongkok Digelandang Imigrasi, Aktivitas di PT SRM Ketapang Disisir Ketat

10 jam ago
JMY Sebuah Opsi Baru Jurnalisme

JMY Sebuah Opsi Baru Jurnalisme

12 jam ago

Awali Pengabdian, Mahasiswa KKL STAI Al-Haudl Ketapang Silaturrahmi ke Polsek MHS

1 hari ago
Sumastro Divonis 4 Tahun 7 Bulan Penjara

Sumastro Divonis 4 Tahun 7 Bulan Penjara

1 hari ago

Trending

  • Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Awali Pengabdian, Mahasiswa KKL STAI Al-Haudl Ketapang Silaturrahmi ke Polsek MHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Hadiri Pisah Sambut Kajari, Tegaskan Komitmen Perkuat Kolaborasi Penegakan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Larwasda 2025, Wabup Jamhuri: Momen Wujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawal Poin Tuntutan Pasca Demo, Aliansi Mahasiswa Ketapang Temui Ketua DPRD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version