
EQUATORONLINE.ID – Dalam rangka menyemarakkan semangat kemerdekaan sekaligus mewujudkan komitmen “Listrik untuk Rakyat”, PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pontianak melaksanakan Sosialisasi Edukasi Keselamatan Ketenagalistrikan kepada siswa-siswi SMP Negeri 18 Pontianak, Senin (11/7).
Kegiatan edukatif ini diselenggarakan di Aula SMP Negeri 18 Pontianak, Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara, dan diikuti oleh sekitar 100 siswa sebagai bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Edukasi ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang pentingnya keselamatan ketenagalistrikan dan penggunaan energi secara bijak.
Dalam kegiatan tersebut, tim PLN UPT Pontianak bersama Srikandi PLN memberikan pemaparan interaktif mengenai proses produksi hingga distribusi listrik, serta memberikan penekanan pada bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, terutama jika menggunakan benang kawat atau logam. Para siswa juga diberikan pemahaman mengenai potensi bahaya kelistrikan yang bisa mengancam keselamatan jiwa dan infrastruktur.
Manager PLN UPT Pontianak, Darul Irfan, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk kontribusi PLN untuk menumbuhkan budaya keselamatan di kalangan pelajar.
“Kami ingin para siswa memahami bahwa listrik tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga harus digunakan dengan aman dan bertanggung jawab. Ini adalah bagian dari upaya kami membentuk generasi yang cerdas energi,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Kepala SMP Negeri 18 Pontianak, Ria Kartina, M.Pd., yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap keselamatan.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran PLN. Anak-anak kami kini lebih paham tentang bahaya listrik dan pentingnya menjauhi aktivitas berisiko seperti bermain layangan di sekitar jaringan listrik,” ucapnya.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PLN dalam menciptakan masyarakat yang melek energi, khususnya dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 RI.
“Momen semarak kemerdekaan ini menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur nasional, termasuk kelistrikan. PLN hadir untuk memastikan tidak hanya pasokan listrik yang andal, tetapi juga pengetahuan yang cukup bagi masyarakat dalam menggunakannya,” ujar Riko.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digencarkan di berbagai daerah sebagai bagian dari program literasi energi dan keselamatan, sejalan dengan Gerakan Electrifying Lifestyle yang diusung oleh PLN.
Secara tidak langsung, Riko juga menyampaikan harapan bahwa generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan dan keselamatan energi. Ia menegaskan bahwa edukasi sejak dini merupakan investasi penting dalam membangun masa depan energi yang aman dan berkelanjutan.
Partisipasi aktif Srikandi PLN dalam kegiatan ini turut menjadi inspirasi tersendiri bagi para siswa, terutama siswi, bahwa peran perempuan dalam dunia ketenagalistrikan sangat signifikan.
Melalui sinergi dan kolaborasi ini, PLN terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan ketenagalistrikan demi mewujudkan masa depan yang terang, aman, dan berkelanjutan. Sesuai dengan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), “Tidak Ada yang Lebih Penting dari Jiwa Manusia”. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda