
EQUATOR, Pontianak – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak mulai menggelar operasi premanisme selama 10 hari ke depan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Mabes Polri terkait meningkatnya eskalasi aksi premanisme secara nasional, Rabu 14 Mei 2025.
Kemudian dalam operasi ini juga ada operasi imbangan, yakni operasi pekat tahap dua Polda Kalbar.
“Kami merujuk pada instruksi Mabes Polri bahwa eskalasi premanisme akhir-akhir ini cukup tinggi secara nasional,” kata Wakapolresta Pontianak, AKBP Hendrawan.
Oleh karena itu, lanjut AKBP Hendrawan, seluruh jajaran diperintahkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penindakan, termasuk di Kota Pontianak.
“Dalam pelaksanaannya, Polresta Pontianak akan meningkatkan patroli serta pengawasan di lingkungan masyarakat. Selain itu juga akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku premanisme agar dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Dikatakan AKBP Hendrawan, teruntuk operasi pekat, selain aksi premanisme, pihaknya juga menargetkan aksi asusila, perjudian, balap liar, serta tawuran remaja yang belakangan marak terjadi di Kota Pontianak.
AKBP Hendrawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan segala bentuk intimidasi atau ancaman, baik yang dialami oleh masyarakat umum maupun pelaku usaha.
“Kami bermohon kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan kepada kami, baik di tingkat Polsek maupun Polres, jika terjadi tindakan intimidasi atau pengancaman. Pelaporan yang cepat akan membantu kami dalam mengambil tindakan tegas,” tegasnya.
Dengan pelaksanaan Operasi Pekat ini, diharapkan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Pontianak tetap kondusif dan aman dari gangguan tindak kejahatan jalanan. (Zrn)
Beri dan Tulis Komentar Anda