EQUATOR, Jakarta – Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Nasrun Annahar menekankan bahwa SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) Desa, wajib dirasakan oleh seluruh warga desa tanpa terkecuali, termasuk para jomblo.
Hal itu disampaikan Nasrun dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi), Selasa (24/8/2021), seperti dilansir dari Portal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Rabu (25/08/2021). Diskusi ini dipandu oleh Azzam El Dzikri.
Nasrun mengungkapkan hal itu mengacu pada slogan dari SDGs Desa itu sendiri, yakni ‘no one left behind’ (tidak ada satupun yang terlewatkan).
“Secara spesifik bahwa SDGs Desa membentang ke dalam 18 goals yang semuanya diurusin SDGs Desa, diurusin sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, termasuk para Jomblo,” kata Nasrun.
Ia juga menyarankan agar para jomblo dapat mengalihkan ‘rasa patah hati’-nya dengan cara terlibat aktif dalam proses pembangunan desa. Para Jomblo, lanjutnya, dapat berkontribusi dengan menjadi mitra pembangunan desa.
“Di dalam SDGs Desa ada tentang kemitraan. Para Jomblo bisa berkontribusi untuk menjadi mitra dalam membangun desa. siapa tahu ketemu jodoh di situ,” kata dia.
Lebih lanjut, Nasrun menjelaskan, SDGs Desa yang digagas oleh Menteri Desa PDTT RI, Abdul Halim Iskandar ini, dibentuk untuk memudahkan proses komunikasi dengan para pemangku kepentingan pembangunan desa.
Menurutnya, SDGs Desa sangat cocok untuk menjadi pegangan dan kacamata dalam melihat kondisi desa yang sesungguhnya.
“Paradigma SDGs Desa tidak hanya mengedepankan negara sebagai aktor. Tapi masyarakat juga sebagai aktor. Negara dalam hal ini pemerintahan desa. Dalam situasi ini, pemerintahan desa harus merangkul semua masyarakat, termasuk yang jomblo, warga miskin, pendatang mantu (menantu) kah, harus dirangkul,” paparnya.
Untuk diketahui, SDGs Desa sendiri memiliki 18 tujuan dan sasaran, yakni: desa tanpa kemiskinan; desa tanpa kelaparan; desa sehat dan sejahtera; pendidikan desa berkualitas; desa berkesetaraan gender; desa layak air bersih dan sanitasi; desa yang berenergi bersih dan terbarukan; pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa; inovasi dan infrastruktur desa.
Selanjutnya desa tanpa kesenjangan; kawasan pemukiman desa berkelanjutan; konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan; pengendalian dan perubahan iklim oleh desa; ekosistem laut desa; ekosistem daratan desa; desa damai dan berkeadilan; kemitraan untuk pembangunan desa; dan kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Menurut Nasrun, inti dari 18 tujuan dan sasaran SDGs Desa adalah untuk menciptakan desa surga. Desa surga sendiri, lanjutnya, adalah desa yang semua warganya mendapatkan keindahan, kenyamanan, dan kesejahteraan.
“Jadi SDGs Desa ini adalah ijtihad (usaha) untuk menuju desa surga,” ujarnya. (FikA)