EQUATOR, Pontianak – Satu keluarga di Jalan Cendana RT 01/RW 008, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menjadi korban penganiayaan brutal oleh pelaku berinisial YD (22 tahun), pria asal Kuala Karang.
Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menyampaikan, bahwa penganiayaan ini bermula dari aksi percobaan pencurian yang dilakukan oleh pelaku. Dalam peristiwa tersebut, anak bungsu dari keluarga tersebut mengalami pendarahan otak dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Antonius Pontianak.
Pelaku YD berhasil diamankan Unit Reserse Kriminal Polsek Sungai Kakap bersama warga, sesaat setelah berusaha melarikan diri usai melakukan penganiayaan terhadap pemilik rumah beserta keluarganya.
Pencurian Berujung Penganiayaan
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Kejadian bermula ketika korban terbangun dan mendengar suara aliran air dari keran yang berada di teras belakang lantai atas rumahnya. Curiga dengan kondisi tersebut, korban naik ke lantai atas untuk mengecek sumber suara.
Saat berada di teras dan mendapati keran air dalam keadaan terbuka, korban berupaya menutupnya. Namun, secara tiba-tiba korban dipukul dari belakang oleh pelaku menggunakan benda keras hingga mengenai bagian kepala. Korban sempat berusaha melawan, namun tidak mampu dan terjatuh.
Setelah melumpuhkan korban, pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu teras belakang. Di area tangga, pelaku berhadapan dengan istri korban. Tanpa ampun, pelaku memukul istri korban lebih dari satu kali di bagian kepala dan tangan.
Tak berhenti di situ, pelaku kemudian masuk ke kamar anak korban dan kembali melakukan kekerasan terhadap dua anak korban dengan memukul bagian kepala mereka. Akibatnya, seluruh anggota keluarga mengalami luka-luka serius.
Dalam kondisi panik dan kesakitan, istri korban berteriak histeris meminta pertolongan. Teriakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian secara spontan melakukan pengejaran terhadap pelaku ke arah kebun belakang rumah korban.

Warga yang berhasil mengepung pelaku langsung menghubungi Polsek Sungai Kakap. Tak berselang lama, petugas tiba di lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa.
Keempat korban langsung dievakuasi warga bersama petugas kepolisian ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Antonius Pontianak untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu anak korban, yang merupakan anak paling bungsu, hingga kini masih menjalani perawatan intensif akibat mengalami pendarahan otak.
“Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku masuk ke area rumah korban dengan tujuan melakukan pencurian. Namun aksinya diketahui korban, sehingga pelaku melakukan kekerasan untuk melancarkan perbuatannya,” ujar Aiptu Ade, Rabu (24/12/2025).
Dijerat Pasal Berlapis
Ia menerangkan, pelaku pun saat ini telah diamankan di Polsek Sungai Kakap untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa sebatang kayu yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan.
“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait motif dan kemungkinan adanya unsur pemberatan lain dalam kasus ini. Penyidik juga akan mendalami kondisi kejiwaan pelaku serta keterangannya secara menyeluruh,” tegas Ade.
Pihak kepolisian mengapresiasi peran aktif masyarakat yang sigap membantu korban dan turut serta dalam pengejaran pelaku, sehingga pelaku dapat segera diamankan dan situasi tetap terkendali.
Kasus ini kini ditangani Unit Reskrim Polsek Sungai Kakap dan pelaku terancam dijerat pasal berlapis terkait percobaan pencurian dengan pemberatan serta penganiayaan berat. (M@nk)









Beri dan Tulis Komentar Anda