EQUATOR, KAPUAS HULU – Abang Chaerul Saleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu meminta agar atlet dan pelatih yang meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 lalu agar dapat bersabar karena hingga saat ini masih menunggu SK Bupati.
“Kalau tidak salah sudah diajukan, setelah itu baru di konsultasikan dengan pimpinan kapan waktu yang tepat, namun rencana penyerahan nanti di Pendopo Bupati, ” katanya, Senin (31/07/2023).
Namun kata Chaerul, untuk bonus tersebut Pemkab Kapuas Hulu sudah mempersiapkan dana sebesar Rp800 juta, direncanakan bonus tersebut akan dibagikan paling lama bulan Agustus 2023.
“Untuk berapa jumlah bonus yang diraih oleh atlet peraih medali, semua itu tertera dalam SK Bupati, nanti kita info kembali, ” ucapnya.
Sementara Sadiq Asdarkan Ketua KONI Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa pihaknya telah bertanya kepada Kabid olahraga Disporapar Kapuas Hulu, menurut keterangannya bahwa anggaran bonus atlet dan pelatih telah siap anggarannya namun untuk merealisasi harus ada dasar hukum yaitu Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu.
“Dan SK ini disampaikan oleh Disporapar Kapuas Hulu melalui bagian Hukum Setda Kapuas Hulu. yang selanjutnya ditanda tangani oleh Bupati Kapuas Hulu. Saat ini masih menunggu SK tersebut turun dan bonus siap direalisasikan. Informasi ini telah sering kami jelaskan kepada rekan cabor secara langsung atau melalui media, bukan berati tidak ada kejelasan dari KONI Kapuas Hulu mengenai usulan bonus Porprov 2022 tersebut, ” jelasnya.
Sadiq menjelaskan, jika bonus Porprov 2022 ini terkesan lambat perealisasiannya karena proses pembahasan anggaran perbaikan tahun 2023 serta kesibukan Bupati akhir-akhir ini.
“Kita sangat berterimakasih bonus tersebut telah dianggarkan dan disetujui Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, artinya penghargaan pemerintah Daerah terhadap atlet dan Pelatih Kapuas Hulu yang berprestasi dalam Porprov XIII tahun 2022, Jelas ada dan siap direalisasikan, ” ujarnya.
Lanjut Sadiq, mengenai keterlambatan bonus ini, semua harus memaklumi jangan berkecil hati atau suudzon, karena dalam pengembangan bidang olahraga di Kapuas Hulu masih banyak yang harus dikomunikasikan dengan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu dan KONI Kapuas Hulu.
Begitu juga mengenai besaran bonus. Tolong jangan dibanding-bandingkan dengan kabupaten lain, berapa pun nilainya itu adalah kemampuan daerah kita, tentunya kemampuan keuangan dari masing-masing daerah berbeda, ” katanya.
Justru kata Sadiq, semua Pengcab harus bersyukur bila melihat kebelakang hasil Porprov XII Kalbar tahun 2018, tidak ada realisasi bonus untul atlit dan pelatih Kapuas Hulu, hanya inisiatif KONI Kapuas Hulu sebagai pengurus masa bakti 2019-2023 yang pada saat itu baru terpilih.
“Setelah berkoordinasi dengan KONI Provinsi Kalbar, maka apresiasi diinisiasi dalam bentuk tali asih yang bersumber dari dana rutin KONI Kapuas Hulu tahun 2020 dan 2021 sebutannya uang pembinaan atlet berprestasi. Saya kira rekan-rekan pengkab Cabor masih ingat dengan kebijakan KONI Kapuas Hulu saat itu. Kita berharap dalam waktu dekat ini dapat direalisasikan, walaupun Musorkab KONI Kapuas Hulu akan dilaksanakan, kami tetap mengawal dan bertanggungjawab memperjuangkan yang menjadi hak dari atlit dan pelatih kita, ” pungkas Sadiq (*)