EQUATOR, SANGGAU. Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik RSUD M.Th Djaman, Paul Udin, menanggapi keluhan pasien rumah sakit plat merah tersebut, terkait kualitas air ynag keruh. Ia mengaku RSUD M.Th Djaman dalam beberapa hari belakangan krisis supalai air.
“Memang dalam beberapa hari ke belakang kondisi air di kita (RSUD, red) krisis, kekurangan (air, red). Tim kami dari Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) langsung menggunakan air di bak penampungan dan terus didistribusi kan ke masing-masing blok kamar mandi pasien. Sedangkan Sanggau kan kemarin karin diguyur hujan yang membuat air di bak penampungan itu menjadi keruh,” ungkapnya, Rabu (26/04/2023).
Paul Udin mengaku RSUD M.Th Djaman saat ini hanya memiliki tiga bak penampung air serta sumur bor.
“Satu bak penampungan air berkapasitas 40 kubik, dan beberapa sumur bor. Namun sekarang kita belum memiliki treatment water (mesin pengolahan air). Jadinya kita melakukan pembersihan bak penampungan itu secara manual,” terangnya.
Kedepan, pihaknya tetap memaksimalkan kualitas sarana dan prasarana untuk kebutuhan pasien serta keluarganya yang menunggu pasien agar nyaman.
“Hari ini saya sudah tugaskan tim instalasi sarana dan prasarana rumah sakit (IPSRS) di lapangan untuk memperbaiki kondisi penutup bak penampungan yang sejajar dengan tanah agar ditinggikan supaya di saat hujan nanti lumpuh tidak mudah masuk ke bak penampungan,” sbutnya.
“Semua di areal bak penampungan akan kita semen. Mereka sudah mengukur mungkin dua-tiga hari selesai. Kita tetap usahakan berikan yang terbaik untuk masyarakat kabupaten sanggau,” sambungnya.
Tak hanya air, ia berjanji semua yang menyangkut pelayanan RSUD M.Th. Djaman akan dibani.
“Dari kejadian komplain kemarin itu menjadi masukan dan saran bagi kami di RSUD. Intinya untuk kedepannya kita akan melakukan pembenahan dalam segi apapun di lingkungan RSUD M.Th Djaman,” pungkas Paul Udin. (KiA)