EQUATORONLINE.ID – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) masih mengerjakan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tayan-Sandai. Proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung pada semester II tahun ini.
Sejumlah tahapan pembangunan proyek ini telah dijadwalkan secara bertahap mulai pertengahan tahun ini seperti pondasi dijadwalkan pada Juni 2025, erection dan ROW pada Juli 2025, stringing di bulan Agustus 2025, dan energize serta Sertifikat Laik Operasi (SLO) ditargetkan terbit pada September 2025.
Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP KLB, M Harry Febriandono mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian penting dari sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan.
Setelah sebelumnya menyelesaikan jalur Kendawangan-Sukamara, jalur Tayan-Sandai menjadi ruas terakhir yang menghubungkan Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat dalam satu sistem kelistrikan terpadu.
“Insya Allah kita akan selesaikan jalur Tayan-Sandai Jadi kalau ini selesai bisa dikatakan interkoneksi Kalimantan sudah terpenuhi dari Kalimantan timur sampai Kalimantan Barat kita sudah satu sistem,” katanya usai kegiatan Casual Meeting PLN UIP KLB dengan media massa di kantor PLN UIP KLB, Kamis (26/06/2025).
Progres proyek saat ini telah mencapai lebih dari 80 persen. PLN optimistis target penyelesaian 100 persen pada semester II dapat dicapai, meskipun tantangan teknis cukup besar, terutama karena lokasi pembangunan yang jauh dari akses jalan dan berada di area hutan.
“Untuk SUTT kita ketahui kan lokasi pekerjaannya tidak di pinggir jalan tetapi masuk ke dalam hutan dan jauh dari akses jalan,” ungkapnya.
“Ya tantangannya ya secara teknis untuk pemindahan barang tetapi Alhamdulillah kita sudah mitigasi itu semua di awal jadi setiap resiko-resiko itu juga sudah kita siapkan solusinya,” sambung Harry.
Harry menambahkan, keberhasilan proyek ini tak hanya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga berdampak luas pada peningkatan di sektor ekonomi. (dis)