EQUATORONLINE.ID – Setelah mendapatkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) pada tanggal 25 Juni 2023 lalu, Kelompok Tani Perikanan di tiga desa Kecamatan Kendawangan memiliki potensi omzet hingga 280 juta rupiah.
Ke tiga desa tersebut yakni Desa Slimatan Jaya, Desa Bangkal Serai dan Desa Planjau mendapatkan bantuan TJSL berupa pembuatan kolam dan perbaikan dengan jumlah 12 kolam, 20.000 bibit Ikan Nila, 20.000 bibit Ikan Lele, 2000 bibit Ikan Bawal, pakan untuk ikan dan peralatan pendukung lainnya sebagai program budidaya ikan.
Masing-masing desa melakukan penghitungan omset tanpa pembibitan dan mendapakan nilai total potensi hingga 280 juta rupiah.
Penjualan ikan ini dilakukan melalui berbagai cara, ada konsumen yang langsung datang ke tempat pembesaran ikan, ada juga melalui pengepul yang datang untuk mengambil ikan yang telah dipanen lalu juga melalui pasar-pasar daerah setempat.
“Sejauh ini proses pembesaran bibit-bibit ikan dari bantuan program TJSL PLN berjalan dengan baik. Pembuatan dan perbaikan kolam yang dilakukan juga sangat menunjang produktifitas dari kegiatan ekonomi kami. Kami berharap semoga bantuan ini dapat membuahkan hasil yang baik pula untuk kesejahteraan baik di Desa Slimatan Jaya, Desa Bangkal Serai dan Desa Planjau,” jelas Eldy Yanto Camat Kendawangan.
General Manager PLN UIP KLB Muhammad Dahlan Djamaluddin mengungkapkan bahwa bantuan ini diharapkan akan menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Tiga desa ini memiliki kelompok tani perikanan yang sudah bergerak namun mengalami kemerosotan produksi dikarenakan kurangnya pemodal, ditambah lagi desa-desa tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan produk perikanan yang unggul dan banyak peminat namun masih sedikit pemasok ikan segar di wilayah tersebut,” tutur Dahlan.
“Melalui bantuan ini kami berharap dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat sekaligus juga meningkatkan antusiasme masyarakat dalam berusaha,” lanjutnya.
Kelompok Tani Perikanan ini memiliki total anggota mencapai 50 orang yang terdiri dari tiga kelompok dari tiga desa di Kecamatan Kendawangan dan dipimpin oleh masing-masing kepala desa. Selain budidaya ikan, mayoritas warga di desa-desa tersebut juga memiliki pekerjaan di tambang bauksit dan perkebunan sawit. (dis)