
EQUATOR, Ketapang – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Haudl Ketapang menggelar kuliah umum bertajuk “Peran Mahasiswa KPI sebagai Penggerak Literasi Media dan Informasi”, Selasa (04/11/2025) malam.
Kegiatan tersebut menjadi ruang penguatan pemahaman tentang dunia media, sekaligus menegaskan pentingnya etika jurnalistik di era digital.
Dalam kesempatan tersebut, Prodi KPI menghadirkan Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Syamsul Kurniawan, Ketua Komisi III DPRD Miya Gayatri, dan Ketua AJK, Theo Bernadhi.
Ketua Program Studi KPI STAI Al Haudl Ketapang, As’ad Afifi menerangkan, bahwa literasi media merupakan kebutuhan strategis yang wajib dimiliki mahasiswa KPI dengan melihat derasnya arus informasi di ruang digital.
“Literasi media hari ini bukan lagi pilihan, tetapi menjadi kebutuhan wajib bagi mahasiswa KPI agar mereka mampu menjaga ruang publik dari mis informasi,” ujar As’ad Afifi.
As’ad melanjutkan, pada jurusan KPI terdapat mata kuliah jurnalistik yang menjadi dasar penguatan kemampuan mahasiswa dalam dunia media.
Melalui penyelenggaraan kuliah umum, pihaknya berharap lahir wartawan-wartawan muda dari KPI STAI Al Haudl Ketapang.
“Dengan hadirnya para narasumber hebat dan berkompeten ini tentu sangat berdampak dalam membangun sumber daya mahasiswa KPI, agar tidak hanya berkualitas di bidang penyiaran, tetapi juga mampu melahirkan bibit-bibit wartawan muda,” jelasnya.
Sementara Ketua STAI Al Haudl Ketapang, Burhanudin menyatakan dukungan terhadap penguatan literasi media bagi mahasiswa.
Ia mendorong agar mahasiswa tidak hanya aktif di ruang kelas, tetapi juga tampil di ruang sosial sebagai agen literasi yang memberikan dampak langsung di tengah masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa tidak sekadar hadir di ruang kuliah, tetapi juga hadir di ruang sosial sebagai penggerak kesadaran literasi yang nyata,” kata Burhanudin.
Burhan berharap, kuliah umum ini dapat melahirkan mahasiswa KPI yang lebih kritis, adaptif, dan mampu memperkuat ekosistem informasi publik yang sehat, melalui karya jurnalistik, konten edukatif, maupun aktivitas advokasi berbasis data.
Dia juga mengapresiasi Prodi KPI atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan menyebut antusias mahasiswa sangat luar biasa. (Mi)