
EQUATOR, Pontianak – Sebanyak 12 orang ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri dari Kelompok Mitra Pelatihan di Kecamatan Pontianak Utara mengikuti keterampilan pengolahan ikan yang digelar oleh Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), pada Minggu (27/07/2025).
Pelatihan tersebut disampaikan oleh dosen Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Pengolahan dan Penyimpanan Hasil Perikanan pada Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan (IKP).
“Pelatihan ini merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Dosen di Polnep memiliki tugas pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pertama pendidikan dan pengajaran. Kedua penelitian. Ketiga PKM,” kata Ketua Program PKM Polnep, Belvi Vatria.
Belvi menambahkan, PKM merupakan bentuk transfer ilmu dan teknologi dari hasil-hasil penelitian dosen. Dosen-dosen memberi pelatihan dan praktik langsung pada masyarakat.
“Kita ajari bagaimana membuat olahan ikan segar menjadi produk-produk olahan yang bernilai tinggi. Saat ini kami laksanakan di Gang Bima Sakti 1, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara,” ungkapnya.
Menurut Belvi, Siantan Hulu merupakan wilayah yang dilintasi Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Sehingga potensi perikanan di sini sangat besar.
“Oleh karena itu, kita melatih ibu-ibu dan remaja putri. Sehingga bisa mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah,” ucapnya.
Tidak hanya itu, para dosen juga melatih masyarakat untuk berwirausaha di bidang pengolahan ikan. “Kita berikan mereka keterampilan. Kita latih mereka berwirausaha,” ujarnya.
Keterampilan pengolahan, lanjut Belvi, yakni dimulai dari penyediaan bahan baku hingga diproses menjadi produk akhir. Seperti otak-otak, kaki naga, dimsum, bakso dan sebagainya.
“Setelah mereka terampil, kita ajarkan mengemas dengan baik. Mulai berapa jumlah yang harus dikemas. Apa saja jenis kemasan. Termasuk logo dan striker yang ditempel di kemasan,” paparnya.
Setelah tahapan itu, dosen juga akan melatih untuk bagaimana bisa menjual produk tersebut kepada konsumen. “Kita ingin masyarakat mampu mengembangkan usaha kecil di bidang pengolahan ikan,” harapnya.
Menurut Belvi, bilamana sudah terampil dalam mengolah ikan, kemampuan itu bisa dijadikan sebagai mata pencaharian alternatif bagi ibu-ibu dan remaja putri.
“Sehingga dapat memperkokoh dan memperkuat ekonomi keluarga,” serunya.
Kegiatan PKM ini dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pontianak, Yunni Hanitha Indrawan Tauhid. Hadir juga Lurah Siantan Hulu, Muliawan.
Ketua RT 01 RW 14 Gang Bima Sakti 1, Sumarlan menyampaikan, bahwa program PKM dosen Polnep ini sangat membantu masyarakatnya.
“Mereka mendapatkan ilmu dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi UMKM. Sehingga warga bisa usaha sendiri. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” ucap Sumarlan.
Sementara itu, Camat Pontianak Utara, Indrawan Tauhid mengucapkan terima kasih kepada Polnep yang sudah mau mengajari masyarakat. Menurutnya, program tersebut sangat membantu ibu-ibu untuk menambah nilai ekonomi.
“Kalau tadinya mereka belum tahu, kegiatan ini bisa jadi pengalaman. Selanjutnya mungkin ada yang mau mengelola serta menambah nilai ekonomi. Ibu-ibu bisa menjadikan usaha ini sebagai usaha rumahan atau home industri,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Mitra Pelatihan, Wiwin Winarni mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan Polnep.
“Program ini dapat jadi motivasi dan dapat diaplikasikan. Sehingga bermanfaat serta berguna bagi-bagi ibu rumah tangga yang membuka usaha di sekitar sini,” kata Wiwin.
Dia pun berharap, program PKM dari Polnep tersebut dapat terus berlanjut. “Kalau bisa dilaksanakan minimal 2 atau 3 bulan sekali. Pesertanya bisa berganti-ganti,” harap Wiwin.
Sebagai informasi, program PKM Polnep yang diketuai Belvi Vatria Api ini beranggotakan Baidhillah Riyadhi, Puji Hastuti Kusumawati dan Vivin. (**)
Beri dan Tulis Komentar Anda