• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Polisi Libatkan Ahli Bahasa Isyarat Terkait Perampokan Berujung Tewasnya ASN di Kubu Raya

by equator
Sabtu, 10 Mei 2025 01:00
in Berita Daerah
0
0
SHARES
0
VIEWS
Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan perampokan yang dilakukan seorang remaja penyandang disabilitas yang mengakibatkan tewasnya Diah Rindani di Komplek BTN Teluk Mulus, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. (Foto: Polres Kubu Raya)

EQUATOR, Kubu Raya – Kepolisian terus melakukan penyelidikan kasus dugaan perampokan yang dilakukan seorang remaja penyandang disabilitas yang mengakibatkan tewasnya Diah Rindani (36 tahun) di Komplek BTN Teluk Mulus, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (08/05/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.

Terduga pelaku merupakan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun berinisial MRN yang kerap dipanggil OB alias Obama oleh masyarakat sekitar.

Tersangka merupakan penyandang disabilitas bisu dan tuli. Saat ini, pelaku telah diamankan pihak Polres Kubu Raya.

Kasatreskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani mengatakan, bahwa penyelidikan masih terus berjalan. Mengingat pelaku merupakan anak di bawah umur dan penyandang disabilitas, pihaknya berkoordinasi dengan tenaga ahli dalam proses pemeriksaannya.

“Karena kondisi tersebut (bisu dan tuli, red), kami melakukan pemeriksaan dengan didampingi ahli bahasa isyarat,” katanya, Jumat (09/05/2025).

Hafiz menyampaikan, kalau pihaknya saat ini masih terus mengembangkan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan untuk mengungkap latar belakang sebenarnya dari aksi tragis ini.

“Untuk motif dan modus pelaku masih kami dalami. Saat diamankan pun, pelaku sempat melakukan perlawanan,” ujarnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku diduga masuk ke rumah korban dari arah belakang, dengan cara memanjat dinding dan masuk melalui jendela. Setelah berhasil masuk, pelaku menuju kamar korban. Diduga Diah sempat melakukan perlawanan kemudian membuat ayah korban datang setelah mendengar teriakan.

Ayah korban, Solikin (61 tahun), yang merupakan seorang Purnawirawan Polri sempat berupaya menghentikan pelaku. Akibatnya, Solikin ikut terluka. Selain Diah dan ayahnya, ada satu korban lainnya dalam peristiwa tersebut.

Diketahui korban Diah merupakan guru sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN). Masih belum diketahui secara pasti mengapa terduga pelaku tega melakukan perbuatan sadis tersebut kepada korban.

Dari informasi yang dihimpun, keluarga korban dikenal baik terhadap terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menyampaikan, bahwa warga sekitar mendengar suara gaduh dan teriakan histeris dari dalam rumah korban. Merasa curiga, warga kemudian mendatangi lokasi dan masuk ke dalam rumah untuk memastikan apa yang terjadi.

“Warga menemukan korban (Solikin) sudah dalam terbaring di lantai dengan keadaan terluka dan korban (DR) sudah bersimbah darah dengan posisi terbaring di bawah lantai kamarnya. Kemudian sebagian warga mengamankan terduga pelaku yang saat itu masih didalam kamar korban. Sebagian warga membawa kedua korban ke RS Kartika Husada untuk mendapatkan pertolongan medis,” terangnya.

Ade mengatakan, mendapatkan laporan dari warga, petugas gabungan Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya langsung mendatangi TKP. Polisi mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti sebuah senjata tajam berupa badik ke Polres Kubu Raya untuk penyidikan lebih lanjut.

“Korban DR dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusukan di beberapa tubuhnya dan pak Solikin sampai saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kartika Husada,” ungkapnya.

Ade menjelaskan, mengingat kondisi terduga dalam kasus pembunuhan ini memiliki keterbatasan komunikasi, pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan khusus.

“Penyidikan terhadap pelaku turut didampingi oleh ahli audiologi dan speech-language pathologist (SLP) untuk memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai prosedur,” jelasnya.

Lebih lanjut Ade memohon agar masyarakat mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian yang sampai detik ini masih bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan secara intensif motif di balik sadisnya pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban.

“Sampai saat ini kami masih bekerja untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan proses hukum dilakukan secara profesional, proporsional, dan humanis, termasuk memperhatikan kondisi khusus pelaku yang merupakan penyandang disabilitas,” pungkas Ade. (Zrn)

Next Post
Tim Jatanras Pontianak Tangkap Penjambret IRT, Satu Pelaku Anak di Bawah Umur

Pastikan Pendidikan Berkualitas Hingga Pelosok, Bupati Alex Sambangi SMP 4 Sungai Laur

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Bupati Ketapang Lepas Karnaval Budaya PSBD 2025: Rayakan Warisan dan Persatuan Dayak

Bupati Ketapang Lepas Karnaval Budaya PSBD 2025: Rayakan Warisan dan Persatuan Dayak

3 jam ago
Sabet Sertifikat UI Green City, Pontianak Rangking 12 Nasional Sebagai Daerah Paling Berkelanjutan

Tutup Rangkaian Lomba di PCC, Bahasan Optimis Bahasa dan Budaya Daerah Terus Lestari

20 jam ago
Sabet Sertifikat UI Green City, Pontianak Rangking 12 Nasional Sebagai Daerah Paling Berkelanjutan

Bahasan Lakukan Monitoring bersama Satgas Pangan di Pasar Kemuning

21 jam ago
Sabet Sertifikat UI Green City, Pontianak Rangking 12 Nasional Sebagai Daerah Paling Berkelanjutan

Pemkot Sosialisasikan Perpres 72/2025, Pastikan Penggunaan APBD Sesuai Aturan

21 jam ago
Sabet Sertifikat UI Green City, Pontianak Rangking 12 Nasional Sebagai Daerah Paling Berkelanjutan

Sabet Sertifikat UI Green City, Pontianak Rangking 12 Nasional Sebagai Daerah Paling Berkelanjutan

21 jam ago

Trending

  • Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

    Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajukan TPA Sanitary Landfill, Kadis DPCKTRP Sanggau: Berdasarkan DED Rp.20 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Geger, Dapur Kafe Haruna Pontianak Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version