
EQUATOR, Kubu Raya – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) memberikan bantuan berupa mesin listrik untuk perahu nelayan di wilayah Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Inisiatif ini menjadi angin segar bagi para nelayan yang selama ini bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) dengan biaya tinggi untuk melaut.
Iskandar Al Kadir (52 tahun), salah satu nelayan setempat, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya mesin listrik ini. “Kami merasa sangat bersyukur. Dulu, sekali melaut bisa habis Rp 250 ribu untuk BBM. Sekarang tidak perlu lagi. Cukup di-charge, langsung berangkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain hemat biaya, mesin listrik ini juga cukup andal. “Kecepatannya lumayan bagus. Biasanya kalau berangkat jam 4 subuh dan pulang jam 3 sore, bisa habis 25 liter BBM. Dengan mesin listrik bantuan PLN ini, kami bisa langsung jalan tanpa keluar biaya tambahan,” jelas Iskandar.
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP KLB, M Harry Febriandono, menjelaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, dengan fokus pada elektrifikasi sektor maritim.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah konversi kapal nelayan dari mesin berbahan bakar minyak ke mesin bertenaga listrik. Tujuannya untuk menekan biaya produksi nelayan, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka,” terang Harry.
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau PLN tidak hanya memberikan mesin kapal, tetapi juga alat produksi untuk mengolah hasil tangkapan nelayan.

“Jadi, bantuan kami tidak hanya di laut, tetapi juga mendukung aktivitas di darat,” tambahnya.
Harry juga menegaskan, bahwa mesin listrik ini memiliki daya jangkau yang sesuai dengan kebutuhan nelayan. “Sekali pengisian daya, mesin bisa menempuh hingga 15 kilometer. Dan untuk kebutuhan nelayan di sekitar sini, itu sudah sangat cukup. Bahkan bisa di-upgrade agar lebih jauh lagi,” katanya.
Saat ini, sebanyak tiga kapal nelayan telah menjadi pionir dalam penggunaan mesin listrik di Sungai Kakap. PLN berharap, program ini mampu menarik minat lebih banyak nelayan untuk beralih ke energi ramah lingkungan, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan keberlanjutan.
“Harapan kami, apa yang kami sampaikan ini bisa berdampak secara nyata dan berkelanjutan. PLN juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa mendatang,” tutup Harry. (Dis)

Beri dan Tulis Komentar Anda