EQUATORONLINE.ID – Bertepatan dengan peringatan Hari UMKM Nasional 2023 pada tanggal 10-13 Agustus 2023, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melaksanakan pengembangan untuk komunitas UMKM di Pontianak berupa pelatihan. Bekerja sama dengan Balai Diklat Keuangan Pontianak dan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) Provinsi Kalimantan Barat, PLN UIP KLB memberikan pelatihan tentang manajemen pembukuan dan keuangan serta strategi pemasaran dan negosiasi bisnis.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan; Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Junaidi; Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB, John Yuddy Steven Rembet; serta 100 orang peserta dari berbagai UMKM yang ada di Pontianak.
Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis 10 Agustus 2023 bertempat di Hotel Ibis, Pontianak ini merupakan bagian dari program PLN Peduli yang dilaksanakan oleh PLN dan mendapatkan antusiasme yang besar dari para peserta UMKM.
“Perlu kami laporkan, program pengembangan UMK di Pontianak ini, total UMKM penerima bantuan berupa alat penunjang produksi dan pemasaran sebanyak 33 UMKM, dan jumlah peserta pelatihan hari ini sebanyak 100 orang yang semuanya merupakan para pelaku UMKM. Memang belum bisa kami menyentuh semua UMKM yang ada di Kota Pontianak, namun dari hal kecil yang kami berikan kami percaya akan berdampak besar untuk UMKM yang mana memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia,” jelas Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi, John Yuddy Steven Rembet dalam sambutannya.
Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penyelenggaran program PLN Peduli sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menaruh perhatian terhadap pelaku UMKM di Kota Pontianak. Ia menekankan pentingnya peran sektor UMKM dalam perekonomian nasional dan berharap para pelaku UMKM di Pontianak saling berkomunikasi dan saling menguatkan satu sama lain dan berharap UMKM binaan PLN menjadi role model ke UMKM lainnya.
“Oleh karena itu, para pelaku UMKM perlu didorong untuk “naik kelas” melalui bantuan alat penunjang produksi dan pemasaran serta upskilling perihal manajemen pembukan & keuangan dan startegi pemasaran. Kami berharap juga teman-teman UMKM yang mengikuti program ini dapat membagikan ilmu yang diperoleh kepada pelaku UMKM lainnya. Dengan demikian, mereka dapat bersama-sama berkonstribusi pada kemajuan perekonomian Kalimantan Barat khususnya,” ujar Bahasan.
Pada kesempatan lain, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Muhammad Dahlan Djamaluddin menerangkan komitmen PLN dalam membangun Komunitas UMKM.
“Pelatihan ini kami lakukan dengan tujuan agar UMKM dapat memiliki skill yang lebih dalam menjalankan usahanya. Melalui program PLN Peduli sesuai dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama pada pilar meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kami beraharap UMKM-UMKM Binaan kami dapat naik kelas dan bisa meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ketua Komunitas UMKM Muara Rizki, Ratna menerangkan bahwa bantuan alat produksi yang telah diberikan melalui PLN Peduli sangat mempermudah cara kerja produksi dengan kecanggihan alatnya, sehingga dapat mempersingkat waktu dan mempercepat penyelesaian kerja dan menghasilkan produk yang lebih banyak dari sebelumnya serta dapat membuka lapangan kerja baru.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat yang mana telah mempercayai kami sebagai rekan kerja sama untuk menyalurkan bantuan program pengembangan UMK kepada penerima manfaat, semoga sesuai dengan harapan kita bersama,” tutup Ratna. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda