Site icon Equatoronline.id

Pj Sekda Ketapang Lepas Pawai Budaya di Klenteng Tua Pek Kong

Pj Sekda Ketapang, Dedy Shopiardi saat menghadiri perayaan Cap Goh Meh 2025/2576 di Klenteng Tua Pek Kong, Jalan Merdeka, Rabu (12/2/2025). (Foto: Prokopim Ketapang)

EQUATOR, Ketapang – Puncak perayaan Cap Goh Meh 2025/2576 di Ketapang berlangsung meriah dengan arak-arakan naga, pawai lampion, dan mobil hias. Acara ini dilepas Bupati Ketapang yang diwakili Pj Sekda Ketapang, Dedy Shopiardi di Klenteng Tua Pek Kong, Jalan Merdeka, Rabu (12/02/2025).

Turut hadir dalam acara ini Bupati Ketapang terpilih 2025 – 2030, Alexander Wilyo, Wakil Bupati Ketapang terpilih Jamhuri Amir, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Achmad Sholeh, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang.

Dalam sambutannya, Dedy Shopiardi mengatakan, bahwa perayaan Cap Goh Meh merupakan salah satu momen penting dalam rangkaian Tahun Baru Imlek. Selain memiliki makna spiritual dan budaya bagi masyarakat Tionghoa, acara ini juga memperkaya kebhinekaan budaya di Kabupaten Ketapang.

“Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, keharmonisan, dan persaudaraan antar umat beragama serta antar budaya yang telah terjalin dengan baik di Kabupaten Ketapang,” ujar Dedy saat bacakan sambutan Bupati Ketapang.

Ia juga mengapresiasi Yayasan Tri Dharma dan panitia Cap Goh Meh yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini. Menurutnya, perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Ketapang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan gotong royong.

“Melalui kegiatan ini, kita dapat menyaksikan langsung bagaimana budaya dan tradisi terus dilestarikan dari generasi ke generasi,” tambahnya.

Dia menegaskan, keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang menyatukan masyarakat dalam membangun daerah yang lebih maju. Ia juga menyoroti dampak positif dari pawai Cap Goh Meh terhadap sektor ekonomi dan pariwisata di Ketapang.

“Dengan adanya pawai budaya ini, kita turut mempromosikan Kabupaten Ketapang sebagai daerah yang kaya akan keberagaman dan toleransi. Dengan demikian, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Ketapang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Ketapang, lanjutnya, akan terus mendukung kegiatan budaya sebagai bagian dari upaya menjaga dan mengembangkan kearifan lokal.

Dedy pun berpesan, agar seluruh peserta dan masyarakat yang hadir mengikuti acara ini dengan tertib serta menjaga keamanan.

“Saya mengajak masyarakat Ketapang untuk menunjukkan bahwa Ketapang adalah daerah yang ramah, harmonis dan menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman. Acara ini juga menjadi sarana mempererat  dan semangat gotong royong dalam membangun Kabupaten Ketapang yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera,” pungkasnya. (Mi)

Exit mobile version