EQUATOR, SANGGAU. Kesiapan terhadap bencana yang datang kerap secara mendadak, harus dimiliki setiap individu. Setidakmya dalam satu desa ada satu kelompok yang siap. Baik dalam hal pencegahan maupun penanggulangan.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau menggelar pelatihan pencegahan dan mitigasi Kabupaten Sanggau 2023, Rabu (12/07/2023). Diikuti delapan kecamatan. Masing-masing kecamatan terdiri dari lima desa. Dan satu desa ada lima orang/peserta.
Acara yang digelar di salah satu hotel di Kota Sanggau itu dibuka langsung Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan dihadiri perwakilan Forkompimda serta Basarnas dan BPBD Kalbar.
“Kebencanaan itu menjadi isu penting dari seluruh daerah, termasuk Kabupaten Sanggau. Untuk itu Pemkab Sanggau menggelar pelatihan dari delapan kecamatan di 2023. Diharapkan semua desa nanti. Sehingga dari setiap desa ada perwakilan masyarakat yang punya kemampuan khusus untuk pencegahan sekaligus pioner yang memang mengurus soal kebencanaan,” ujar PH, sapaan Paolus Hadi usai acara.
Ia berharap yang dipilih mengikuti pelatihan tersebut adalah orang-orang berjiwa pemberani, sosialmdan tangguh.
“Mengapa? Karena menjadi seorang yang harus bertanggung-jawab soal kebencanaan ini pasti yang diutamakan dirinya punya jiwa sosial itu. Diisi dengan keterampilan-keterampilan yang hebat,” terangnya.
“Kita hari ini didukung juga Forkompimda, Basarnas, BPBD Kalbar, memastikan Sanggau ini benar-benar siap. Dan ini juga semacam standar penting bagi pelayanan masyarakat. Untuk itulah di 2024 kita sudah anggarkan untuk tujuh kecamatan. Bertahap,” sebutnya.
Plt. Kepala BPBD Kabupatrn Sanggai, Budi Dharmawan berharap lima orang utusan dari setiap desa menjadi pioner bagi warga lain di desanya dalam hal pencegahan dan penanggulangan bencana.
“Kalau terjadi bencana, paling tidak ada penanganan awal dari masyarakat,” kata Budi Dharmawan.
Ia mengatakan narasumber pelatihan berasal dari Basarnas, BPBD Provinsi, dan tim outbond Khatulistiwa yang mengantongi sertifikat Basarnas. Pelatihan digelar selama empat hari untuk satu gelombang.
“Ada enam gelombang yang akan kita laksanakan. Hari ini dibuka Bupati secara keseluruhan. Terakhir penutupan nanti akan kita kumpulkan semua peserta sebanyak 329 orang ini. Selain di dalam ruangan nanti akan ada praktik, lokasinya di Sungai Sekayam, Kelurahan Sungai Sengkuang,” ungkap Budi. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda