EQUATOR, Sanggau. Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 digelar di Kabupaten Sanggau digelar di Keraton Surya Negara Sanggau, Senin (30/01/2022). Acara yang diinisiasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Sanggau tersebut bertema “Cegah Stunting dengan Protein Hewani”.
Acara dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina, Kepala Dinas Kesehatan Ginting, serta Permaisuri Keraton Surya Negara.
“Acara hari ini kita isi dengan edukasi gizi. Ada pula aksi bergizi dengan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, pengukuran status gizi, ada konseling gizi,” kata Amri, Ketua DPC PERSAGI Sanggau.
Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengungkapkan strategi untuk menekan angka stunting di Kabupaten Sanggau.
“Pertama memang strategi yang paling sangat menentukan adalah pendaatan stunting, by name by address. Artinya mapping orang yang terindikasi stunting di Kabupaten Sanggau ini harus jelas. Sehingga cara mengatasinya tidak sporadis, tidak membuang waktu dan tenaga yang sia-sia,” ujar Ontot.
Selanjutnya, Pemda Sanggau telah mengeluarkan surat keputusan (SK) bapak dan bunda asuh stunting.
“Artinya bunda asuh dan bapak asuh, dalam rangka mengurangi beban pemerintah daerah atau beban secara nasional. Ini kan bukan hanya beban kita, tapi ini langkah juga yang diambil secara nasional,” ujarnya.
Ontot berharap dengan berbagai langkah strategis, terintegrasi, akan memudahkan mengatasi stunting di Kabupaten Sanggau, sehingga di tahun 2024 angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen.
“Tentu langkah-langkah lain, sosialisasi juga sangat dibutuhkan. Sehingga orang kalau tidak paham mengatasi stunting, saya kira sulit. Rakyat pada tataran bawah ini harus paham juga. Apakah yang dia makan itu juga mengandung gizi yang cukup. Ini yang harus kita pemerintah lakukan mapping ini, tentu juga dilakukan pandangan secara komprehensif. Bukan hanya pemerintah, tapi juga pelaku ekonomi juga,” bebernya. (KiA)