EQUATOR, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya melakukan langkah percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai upaya tanggap darurat pangan akibat perubahan iklim ekstrem, dengan menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024.
Gertam tersebut dilaksanakan di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dewi Sri, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kamis (02/05/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman yang hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, gertam merupakan salah satu program nasional untuk menuju kedaulatan pangan. Pemkab Kubu Raya pun kata dia, berkomitmen mempercepat proses penanaman padi demi tercapainya kedaulatan pangan tersebut.
“Hari ini adalah wujud konkret yang kita lakukan hasil kolaborasi antara Pemkab Kubu Raya, TNI dan Polri, serta pemerintah desa dengan dukungan dari gapoktan,” kata Kamaruzaman.
Kamaruzaman menyampaikan, Gapoktan Dewi Sri sendiri memiliki lahan pertanian seluas 23 hektare di Desa Parit Baru. Program gertam ini selanjutnya akan terus diikuti berbagai wilayah di Kabupaten Kubu Raya untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan.
“Tadi kita sudah berikan pupuk dan pestisida untuk mendukung supaya hasil pertanian bisa maksimal dan produksinya juga bisa lebih tinggi,” terangnya.
Lebih lanjut Kamaruzaman mengatakan, karena potensi pertanian di Kubu Raya sangat besar, maka Kubu Raya bisa berperan sebagai penyuplai hasil pertanian ke daerah-daerah lainnya di Kalimantan Barat.
“Dari sektor pertanian, memang menjadi unggulan Kabupaten Kubu Raya,” ujar Kamaruzaman.
Terkait ketersediaan pupuk yang kerap dikeluhkan para petani, Kamaruzaman memastikan ke depannya pemerintah kabupaten akan melakukan pemetaan dan memastikan seluruh petani di Kubu Raya bisa mendapatkan pupuk dengan mudah dan sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah untuk pupuk bersubsidi.
“Inilah tugas kita untuk tetap mengawalnya, sehingga petani tidak direpotkan dan susah payah untuk mendapatkan pupuk,” tutup Kamaruzaman. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda