
Pelantikan tersebut digelar di Aula Makodam XII Tanjungpura, dengan dihadiri oleh jajaran pemerintah, pengurus pusat HIPMI, serta perwakilan BPC se-Kalimantan Barat.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik sekaligus mengapresiasi pengabdian jajaran sebelumnya.
Ia menekankan, bahwa Kalimantan Barat memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, mulai dari bauksit, emas, hingga silika. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kalbar ini kaya, tapi masih seperti tikus mati di lumbung padi. Kekayaan melimpah namun belum dirasakan maksimal oleh masyarakat. Kita perlu pemikiran dan solusi agar potensi yang ada benar-benar mampu memajukan daerah. Tantangannya banyak pada regulasi, maka perlu kontribusi semua pihak termasuk HIPMI,” ujarnya.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari berharap, kepengurusan BPD HIPMI Kalbar dapat menjadi wadah yang akomodatif dan solid. Ia mengajak seluruh pengurus untuk menjaga kekompakan dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
“Selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik. Mari bersama berkontribusi nyata bagi ekonomi Kalbar,” pesannya.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Kalbar periode 2025 – 2028, Ridho Adyt Setiawan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan seluruh BPC se-Kalimantan Barat. Ia menegaskan, bahwa HIPMI bukan hanya tempat berkumpul, tetapi wadah untuk melahirkan kontribusi bagi daerah.
“Perjalanan ini mungkin tidak mudah, namun bersama semua menjadi mungkin. HIPMI akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memajukan ekonomi Kalbar,” ucapnya.
Acara pelantikan ini sekaligus menjadi momentum memperkuat komitmen HIPMI Kalbar dalam menghadirkan inovasi, memperluas jejaring, dan mendorong kemajuan ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas sektor.
HIPMI memiliki visi menjadi organisasi pengusaha muda yang modern, inovatif, dan berdaya saing, serta mampu mendorong pembangunan ekonomi Kalbar melalui kolaborasi dan pemberdayaan generasi muda dengan membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif melalui program pelatihan, pendidikan, dan pendampingan usaha.
Ridho menegaskan, bahwa kolaborasi adalah kunci memperkuat peran pengusaha muda di tengah dinamika ekonomi. “Pengusaha muda harus mampu berinovasi sekaligus membangun kemitraan yang kuat agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Menurutnya, Kalbar memiliki potensi luar biasa, terutama pada sektor pertambangan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Wakil Gubernur Kalbar mengenai kekayaan sumber daya alam daerah. Sharon menegaskan pentingnya HIPMI hadir sebagai aktor utama dalam mengelola potensi tersebut.
“Kalbar ini kaya dengan potensi tambang. Kita berharap HIPMI bisa menjadi pemain utama di daerah sendiri. Ini tidak mudah, perlu effort dan perjuangan besar,” ujarnya.
Sharon menekankan, bahwa ke depan para pengusaha muda HIPMI harus mampu memiliki izin usaha sendiri, terutama dengan akses yang kini lebih mudah melalui skema UMKM dan koperasi. Ia juga mendorong penguatan kolaborasi antara HIPMI dan Kementerian Koperasi dan UKM, terlebih menterinya berasal dari Kalbar.
“HIPMI harus berkolaborasi dengan Menteri UMKM agar tercipta sinergi yang baik. Program kerja kita saat ini fokus pada upaya menaikkan kelas pelaku UMKM dari kecil menjadi besar, dari satu outlet menjadi sepuluh outlet,” jelasnya.
Saat ini, HIPMI Kalbar memiliki sekitar 1.000 – 2.000 anggota. Sharon menegaskan dukungannya terhadap dorongan pemerintah agar pelaku usaha lokal menjadi pemain utama di daerah sendiri, khususnya di sektor pertambangan.
“Kami sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Wagub, bahwa pemain lokal harus punya izin tambang dan menjadi pemain di kampung sendiri. Izin memang masih di pusat, tapi kita mendorong agar prosesnya lebih cepat dan lebih mudah,” katanya.
Dengan kepengurusan baru ini, HIPMI Kalbar menargetkan berbagai program strategis dalam memperkuat kapasitas pengusaha muda, memperluas jaringan bisnis, dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Kalbar.
Sesuai dengan tema pelantikan tahun ini, pemilihan Aula Makodam XII/Tanjungpura sebagai lokasi acara menjadi simbol komitmen HIPMI Kalbar dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Kehadiran unsur TNI dalam dukungan penyelenggaraan pelantikan diharapkan membuka ruang sinergi yang lebih luas antara pengusaha muda, institusi negara, dan berbagai pemangku kepentingan.
Selain itu, jajaran pengurus HIPMI Kalbar periode baru ini turut diwarnai oleh keterlibatan individu dari beragam latar belakang usaha. Tidak hanya dari sektor industri dan UMKM, beberapa influencer serta pelaku kreatif digital juga bergabung sebagai bagian dari kepengurusan.
Kehadiran mereka diharapkan mampu memantik lahirnya inovasi-inovasi baru dalam dunia bisnis, terutama dalam memanfaatkan kekuatan digital, jejaring publik, dan kreativitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Zrn)