• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Penerapan Silvoapifisheries dalam Pengembangan Ekowisata Pendidikan di Sekitar Hutan Lindung Gunung Ambawang Pemancing

PKM Fakultas Ekonomi UNU Kalbar

by Rosadi
Minggu, 10 Maret 2024 19:39
in Pendidikan, Peristiwa
0
0
SHARES
0
VIEWS
Silvoapifisheries
Mahasiswa UNU Kalbar saat dilibatkan dalam penerapan Silvoapifisheries dalam Pengembangan Ekowisata Pendidikan di Sekitar Hutan Lindung Gunung Ambawang Pemancing Kubu Raya (foto Rosadi)

Dua dosen UNU Kalbar mengajarkan penerapan Silvoapifisheries dalam pengembangan ekowisata pendidikan di sekitar Hutan Lindung Ambawang Pemancing (HL-GAP) belum lama ini. Kedua dosen itu adalah Syarif Muhammad Syaifuddin dan Sigit Normagiat.

HL-GAP berada di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Kawasan itu memiliki potensi ekowisata yang tinggi. Dengan keberagaman flora dan fauna serta keindahan alamnya, HL-GAP menawarkan peluang untuk mengembangkan ekowisata pendidikan yang berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah konsep Silvoapifisheries.

“Potensi untuk Silvoapifisheries sangat besar. Apa itu Silvoapifisheries, tak lain adalah konsep ini menggabungkan budidaya ikan dengan tanaman pohon di lahan yang sama. Dalam konteks HL-GAP, silvofisheries dapat diterapkan dengan memanfaatkan kolam ikan yang dikelilingi oleh pohon-pohon kayu atau buah. Selain memberikan tempat bagi ikan, pohon-pohon ini juga berfungsi sebagai peneduh dan habitat bagi burung dan serangga,” kata Sigit Normagiat di kampusnya, Sabtu (9/3/2024).

Sigit yang dosen Fakultas Pertanian UNU Kalbar menjelaskan, Silvoapifisheries sangat cocok diterapkan di sana. Karena, memiliki aliran sungai dari gunung yang bisa dimanfaatkan untuk kolam ikan. Tak sekadar budidaya ikan, tapi juga diajarkan cara memasarkan ikan tersebut nanti.

“Kita memiliki pengalaman dalam hal budidaya ikan. Potensi ekowisatanya sangat bagus, apalagi ada Silvoapifisheries semakin menambah daya jual. Potensi ini bila dipasarkan dengan baik akan mendatang wisatawan ke kawasan itu,” ungkap Ipul.

Ditambahkan Syarif Muhammad Syaifuddin alias Ipul, selain Silvoapifisheries juga diajarkan Apifisheries. Apa itu? Apifisheries mengacu pada pengelolaan lebah madu dalam sistem budidaya ikan. Lebah madu berperan penting dalam penyerbukan tanaman dan juga menghasilkan produk madu. Dalam ekowisata pendidikan, pengunjung dapat belajar tentang pentingnya lebah dalam ekosistem dan bagaimana mengelola koloni lebah secara berkelanjutan.

“Saya praktisi madu, dan punya brand. Kita ajarkan cara berternak madu bagi masyarakat di kawasan itu. Selain ekowisatanya yang menjual, mereka nantinya bisa punya produk madu yang bisa dijual ke wisatawan,” jelas Ipul, dosen Fakultas Ekonomi UNU Kalbar.

Apa yang dilakukan itu dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi UNU Kalbar. PKM juga melibatkan sejumlah mahasiswa. Masyarakat di kawasan itu merasa senang bisa mengetahui apa itu Silvoapifisheries dan Apifisheries. (ros)

Next Post
Anggota MPR RI Hj Erlinawati Nasir saat sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Erlinawati Anggota MPR RI Apresiasi Masyarakat Sambas Cinta NKRI

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

3 jam ago
Pontianak Raih IPKD Tertinggi se-Kalbar untuk Kategori Kota Berfiskal Tinggi

Pontianak Raih IPKD Tertinggi se-Kalbar untuk Kategori Kota Berfiskal Tinggi

3 jam ago
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kakap

Maulid Nabi dan Milad Pertama Majelis Ashabul Maimanah, Wali Kota Pontianak Ajak Umat Teladani Akhlak Rasul

5 jam ago
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kakap

Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kakap

5 jam ago
Planet Care PLN UIP KLB: Kolaborasi Energi dan Lingkungan untuk Pontianak Hijau

Planet Care PLN UIP KLB: Kolaborasi Energi dan Lingkungan untuk Pontianak Hijau

6 jam ago

Trending

  • AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Tring! by Pegadaian Hadir di Balikpapan, Bertabur Bintang dan Promo Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Renstra Bapperida Pontianak 2025 – 2029 Fokuskan Perencanaan dan Inovasi Berkualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkot Pontianak Lakukan Refocusing APBD 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Terima Audiensi PLN UP3, Bahas Keandalan Pasokan Listrik dan Pemerataan Akses Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version