• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Jumat, Agustus 15, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Pontianak

Pemkot Pontianak Targetkan Angka Stunting di Bawah 10 Persen Tahun 2026

by equator
Kamis, 26 Juni 2025 11:33
in Pontianak
0
0
SHARES
0
VIEWS
Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Pontianak, di Hotel Harris, Kamis (26/06/2025). (Foto: Prokopim Pontianak)

EQUATOR, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan angka stunting bisa ditekan hingga di bawah 10 persen pada tahun 2026.

Upaya percepatan penurunan stunting ini akan terus diintensifkan melalui koordinasi lintas sektor, survei lapangan serta pemberian bantuan gizi kepada ibu hamil dan balita.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, tim percepatan penurunan stunting terus bergerak aktif melakukan pendataan dan intervensi langsung di lapangan. Salah satu langkah penting adalah melakukan survei guna mendapatkan data yang valid tentang ibu hamil dan balita yang bergejala stunting.

“Kita sudah turun di angka 16,4 persen pada tahun 2023. Namun secara nasional, dengan indikator baru, angkanya kembali naik menjadi 22,3 persen. Maka dari itu, kita ingin tekan lagi hingga di bawah 10 persen pada 2026,” ujarnya usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Pontianak di Hotel Harris, Kamis (26/06/2025).

Menurut Edi, upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan. Ia menekankan pentingnya kesadaran orang tua, terutama ibu hamil, dalam menjaga kesehatan dan asupan gizi selama kehamilan.

“Kalau kehamilan memang diharapkan, biasanya orang tua sangat menjaga. Tapi ada juga yang hamil tidak direncanakan atau tidak diinginkan, bahkan karena faktor kemiskinan. Ini seringkali membuat kehamilan tidak dijaga dengan baik, bahkan ada yang coba digugurkan. Ini yang berisiko tinggi dan harus kita intervensi,” jelasnya.

Ia menambahkan, beberapa faktor penyebab stunting juga berasal dari pola makan ibu hamil yang tidak memadai. Misalnya, ibu yang mengalami mual hebat atau mengidam yang berlebihan sehingga menolak makan bergizi. Untuk itu, pemerintah kota terus berupaya menyediakan bantuan makanan bergizi bagi kelompok rentan ini.

“Bantuan makanan bergizi sudah berjalan, tinggal kita lihat datanya. Saya akan minta data berapa jumlah ibu hamil yang sudah mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Wali Kota Edi juga menekankan pentingnya pemahaman yang menyeluruh terkait stunting sebagai langkah awal untuk menekan bahkan menghapus kasus stunting di Kota Pontianak. Ia menilai, stunting kerap kali tidak disadari karena hanya dilihat dari ciri-ciri fisik semata, seperti tinggi badan yang berada di bawah rata-rata.

“Stunting ini tidak sekadar soal tinggi badan. Ada juga yang disebabkan oleh faktor psikologis dan bawaan sejak lahir. Kita perlu data yang benar-benar valid untuk memetakan kondisi sesungguhnya,” sebutnya.

Ia menegaskan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi serta infeksi kronis.

“Masa paling rawan terjadi stunting adalah selama seribu hari pertama kehidupan anak, dimulai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun,” kata Edi.

Edi turut menekankan perlunya sinergi antar instansi dan elemen masyarakat dalam membentuk tim yang solid dan efektif. Keterlibatan masyarakat secara langsung juga sangat diperlukan, termasuk dalam mengenali potensi stunting di sekitar lingkungan tempat tinggal.

“Bisa saja tetangga kita, bahkan cucu kita sendiri, mengalami stunting tapi kita tidak sadar. Ini yang harus jadi perhatian bersama,” terangnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DP2KBP3A Kota Pontianak, Ismail menjelaskan, rakor ini bertujuan untuk menyatukan komitmen serta langkah strategis antar pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Pontianak. Selain itu, rapat ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi pelaksanaan program, mengidentifikasi kendala di lapangan, dan menyepakati aksi bersama yang lebih terarah.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan terjadi sinergi antar sektor, mulai dari analisis situasi, penguatan perencanaan, hingga evaluasi pelaksanaan untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting secara komprehensif,” pungkasnya. (M@nk)

Next Post
Proyek SUTT Tayan-Sandai Bakal Rampung, Interkoneksi Kalimantan Segera Tercapai

Proyek SUTT Tayan-Sandai Bakal Rampung, Interkoneksi Kalimantan Segera Tercapai

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Semarak Merdeka, PLN UP2B Kalbar Hadirkan Kegembiraan di SDN 29 Sungai Raya

Semarak Merdeka, PLN UP2B Kalbar Hadirkan Kegembiraan di SDN 29 Sungai Raya

15 jam ago
Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

15 jam ago
Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

1 hari ago
Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Pontianak Sudah 88 Persen, Rampung September

2 hari ago
Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

2 hari ago

Trending

  • Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

    Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyulitkan Warga Sekitar, Pemasangan Smart Parking di Auditorium Untan Pontianak Diprotes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balap Liar di Ketapang Kian Marak, Bikin Warga Resah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Resmikan Pembangunan Jalan Pelang – Kepuluk, Warga Harap Tuntas Hingga Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version