
EQUATOR, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah mematangkan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai program unggulan pendidikan inklusif dan pemberdayaan sosial.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menilai program ini sebagai investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Lahan seluas 5,1 hektare telah disiapkan di Jalan Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Saat ini, proses koordinasi terus dilakukan bersama pemerintah pusat, melalui Kementerian Sosial serta Kementerian Pekerjaan Umum.
“Sekolah ini dibangun dari nol dan dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Semua kebutuhan siswa dibiayai pemerintah,” ujar Edi, Kamis (03/07/2025).
Pemkot Pontianak kini menyelesaikan tahapan administrasi sebagai langkah awal pembangunan fisik. Sekolah Rakyat ditargetkan menjadi ruang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar sekaligus tumbuh secara optimal.
Selain ruang kelas, fasilitas yang disiapkan mencakup asrama, dapur, kamar tidur, laboratorium, hingga ruang kegiatan keterampilan. Seluruh infrastruktur dibangun mengikuti standar nasional pendidikan.
Kurikulum disusun secara menyeluruh dengan pendekatan talent mapping. Program pembelajaran meliputi kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, serta penguatan karakter, spiritualitas, nasionalisme dan literasi dasar.
“Melalui Kementerian Sosial, pendampingan juga diberikan kepada orang tua siswa, mulai dari pelatihan keterampilan, penguatan usaha produktif, hingga akses permodalan. Harapannya, program ini benar-benar menjadi jalan keluar dari lingkaran kemiskinan,” tutup Edi. (M@nk)