• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Pemkab Sanggau Bertekad Turunkan Angka Stunting pada 2022

by equator
Rabu, 6 April 2022 11:35
in Kesehatan, Sanggau
0
0
SHARES
0
VIEWS
Najori
Najori

EQUATOR, Sanggau – Angka Stunting pada Anak di Kabupaten Sanggau terbilang tinggi. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka stunting di Bumi Daranante pada tahun 2021 tercatat mencapai 26 persen.

Survei itu dilakukan setiap tahun di seluruh provinsi dan kabupaten se Indonesia. Dari 163 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Sanggau, hanya sekitar 33 desa yang diambil sebagai sampel. Studi Kemenkes itu untuk perencanaan pembangunan kesehatan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Sanggau, Najori berpandangan, hasil studi Kemenkes memang rill karena dilakukan di lapangan. Tapi tidak mewakilli desa se Kabupaten Sanggau.

“Sementara hasil itu tidak bisa kita ambil kesimpulan. Karena by name by addres itu tidak bisa kita dapatkan dari survei itu,” kata Najori ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2022).

Melihat data terbilang tinggi, Pemerintah Kabupaten Sanggau menargetkan angka stunting turun hingga di angka 18 persen pada Tahun 2022.

Dinkes Sanggau telah melakukan pendataan melalui Elektornik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Masyarakat (EPPGM). Hasilnya, data stunting di Kabupaten Sanggau untuk tahun 2021 di angka 21,03 persen dari 19651 balita di Sanggau.

“Data ini adalah data yang riil karena dilakukan di lapangan. Teman-teman kita mengambil data sewaktu di Posyandu atau masyarakat secara langsung. Yang jadi permasalahan adalah, karena data tersebut belum sampai 100 persen. Karena dari 19651 balita di Sanggau, kita baru 52 persen (dienteri). Itulah yang menjadi permasalahan. Makanya data itu tak bisa dijadikan patokan untuk data stunting,” jelasnya.

Meski demikian, kata Najori, data dari EPPGM itu tetap dilaporkan ke pemerintah pusat. Diakuinya pada tahun 2020 jumlah stunting di Sanggau mencapai 28 persen. Cukup tinggi.

“EPPGM dilakukan rutin setiap bulan. Setiap hari datanya meningkat terus. EPPGM adalah data bagaimana bisa mengintervensi hasil data teman-teman di lapangan,” kata dia.

Najori mengungkapkan penurunan angka stunting masih belum mencapai target. Pada tahun 2020 targetnya di angka 24 persen. Untuk tahun 2021, target di angka 22 persen. Sedangkan 2022, targetnya 18 persen.

“Sampai nanti di 2024 targetnya 14 persen. Upayanya, salah satunya kita kembali ke kerangka stunting. Kalau kita di dunia kesehatan. Kita lebih fokus pada ibu hamil dan 1000 hari kehidupan. Pemeriksaan ibu hamil harus rajin,” kata Najori.

Ia menambahkan, jangan sampai gizi kurang pada ibu hamil. “Supaya setelah bayi lahir, anaknya tidak pendek. Setiap bulannya diukur, harus datang ke Posyandu sampai umur lima tahun,” tutup Najori. (KiA)

Next Post
Kasi Pidsus Kejari Sanggau, Agus Supriyanto menyerahkan uang denda Rp 200 juta ke Kas Negara melalui Bank Mandiri Cabang Sanggau, Rabu (6/4/2022). Foto: Ist

Nurcahyo Wiyono Serahkan Denda Rp200 Juta ke Kejari Sanggau

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Juara Mini Soccer Bahasan Cup 2025, Radit FC Bawa Pulang Hadian Seekor Sapi

Bocah SD di Kubu Raya Tewas Tenggelam

17 jam ago
Juara Mini Soccer Bahasan Cup 2025, Radit FC Bawa Pulang Hadian Seekor Sapi

Polresta Pontianak Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ekstasi

17 jam ago
Juara Mini Soccer Bahasan Cup 2025, Radit FC Bawa Pulang Hadian Seekor Sapi

Bahasan Ajak Warga Aktif Jaga Lingkungan, Hidupkan Budaya Gotong Royong

19 jam ago
Juara Mini Soccer Bahasan Cup 2025, Radit FC Bawa Pulang Hadian Seekor Sapi

Juara Mini Soccer Bahasan Cup 2025, Radit FC Bawa Pulang Hadian Seekor Sapi

19 jam ago
Wabup Jamhuri Pimpin Rakor Finalisasi Perbaikan Jalan Pelang – Kepuluk Segmen VII

10 Tahun Hari Santri, Bupati Ketapang Apresiasi Peran Pesantren Membangun Bangsa

2 hari ago

Trending

  • Dampak Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkot Pontianak Lakukan Refocusing APBD 2025

    Dampak Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkot Pontianak Lakukan Refocusing APBD 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laga Fun Chess Exhibition and Tournament 2025, Edi Kamtono Lawan Master Fide Muhammad Kamalsyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sanggau Apresiasi PT DSM Bangun Sekolah dan Fasilitas Publik di Mentawak Sansat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dekranasda Pontianak Dorong Tren Fesyen Lokal Lewat Workshop dan Pelatihan Tenun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version