
EQUATOR, Ketapang — Pemerintah Kabupaten Ketapang menegaskan kembali komitmennya dalam menghadirkan pembangunan merata di pedesaan melalui perbaikan Jembatan Gantung Sengkuang Merabong yang sempat rusak sejak 2022.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo meninjau langsung jembatan tersebut usai selesai diperbaiki, Jumat (21/11/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati Alexander memastikan kondisi jembatan kini aman dan layak digunakan kembali oleh masyarakat.
“Saya meninjau langsung Jembatan Gantung Sengkuang Merabong yang telah selesai diperbaiki dan dapat digunakan oleh warga,” ujar Alex.
Ia menjelaskan, bahwa perbaikan infrastruktur ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Ketapang Tahun 2025 dan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Sebelum diperbaiki, sambung dia, jembatan tersebut menjadi kendala besar bagi warga yang hendak menuju desa-desa sekitar. Pengendara roda dua dan pejalan kaki harus memutar jauh atau bergantung pada perahu untuk menyeberang sungai.
Alexander menegaskan, bahwa Jembatan Sengkuang Merabong memiliki peran strategis sebagai jalur penghubung antar-desa seperti Kemunig, Terusan, Pelampangan, dan Pakit Selaba. Jembatan ini juga menjadi ruas penting menuju Jelai Hulu hingga kawasan perbatasan Kalimantan Tengah.

“Infrastruktur ini sangat penting bagi mobilitas warga, distribusi kebutuhan pokok, akses pendidikan, hingga layanan kesehatan. Saya yakin dengan akses yang semakin baik, aktivitas ekonomi dan pelayanan dasar di Kecamatan Manis Mata dan sekitarnya dapat meningkat.” tambahnya.
Lebih lanjut ia menekankan, bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya berfokus di kota. Pemkab Ketapang lanjut Alex, berkomitmen menghadirkan pembangunan merata hingga ke pedalaman.
“Pembangunan harus menjangkau semua desa, termasuk wilayah pedalaman yang sangat membutuhkan infrastruktur layak,” tuturnya.
Selain meninjau jembatan, Bupati Alexander juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah Kepala Desa Sengkuang Merabong dan berdialog dengan masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan warga terkait akses mobilitas yang selama ini terhambat akibat jembatan rusak.
“Dengan kembalinya jembatan ini berfungsi, masyarakat berharap aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik dapat pulih dan berjalan lebih lancar,” tandasnya. (Mi)









Beri dan Tulis Komentar Anda