
EQUATOR, Ketapang — Bupati Ketapang, Alexander Wilyo melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Sukaramai, Kecamatan Manis Mata, guna meninjau rencana pembangunan jalan akses dan jembatan penghubung antara Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dengan Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Minggu (13/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Alexander menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang saat ini tengah menyiapkan proses perizinan pinjam pakai kawasan hutan guna membuka jalan koridor sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 25 meter. Ruas jalan ini berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), sehingga memerlukan izin resmi dari pemerintah pusat.
“Kami sedang mengurus pinjam pakai kawasan hutan karena sekitar 1,7 kilometer ruas jalan akses masuk dalam kawasan HPT. Saat ini juga masih menunggu izin lingkungan. Setelah itu, akan dilakukan penetapan batas kawasan oleh Kementerian Kehutanan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, setelah proses perizinan tuntas, pembangunan jalan akses akan segera dilaksanakan. Proyek ini akan melibatkan dukungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari empat perusahaan besar yang beroperasi di sekitar Sukaramai, yaitu Cargill Group, Sampoerna Group, IOI Group, dan PT MSL.
“Pembangunan ini dilakukan secara kolaboratif bersama perusahaan melalui program CSR. Harapan kita, semua proses berjalan lancar agar pembangunan bisa segera dimulai,” imbuhnya.
Menurut Alexander, keberadaan jalan Jambi – Sukaramai – Sukamara sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempercepat mobilitas masyarakat dan distribusi barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
“Begitu izin pinjam pakai kawasan keluar, pembangunan jalan penghubung Jambi – Sukaramai – Sukamara akan langsung kita mulai,” timpalnya.
Pemerintah Kabupaten Ketapang menargetkan, dengan dukungan berbagai pihak, proyek strategis ini dapat segera terealisasi untuk memperkuat hubungan antarprovinsi sekaligus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Kalimantan Barat. (Mi)