
EQUATOR, Ketapang – Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang menggelar rapat koordinasi terkait tindak lanjut insiden penyiraman air keras terhadap mahasiswi asal Ketapang di Yogyakarta pada Desember 2024 lalu.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, Selasa (18/02/2025), dengan melibatkan Pj Sekretaris Daerah dan Dinas Sosial Ketapang.
Dalam rapat, Bupati Martin menekankan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap kasus tersebut. Dia meminta agar segera diambil langkah-langkah konkret untuk membantu korban dan keluarganya.
“Pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam. Kita harus segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu korban dan keluarganya,” kata Martin.
Pj Sekda Ketapang, Dedy Shopiardi turut menyoroti pentingnya pemahaman mengenai kewenangan pemerintah daerah dalam menangani kasus ini.
Menurut Dedy, koordinasi yang baik antar pihak terkait permasalahan sangat diperlukan, agar proses penanganan korban berjalan dengan maksimal.

“Karena korban adalah warga Kabupaten Ketapang, maka diperlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait,” ujarnya.
Sementar Kepala Dinas Sosial Ketapang, Albertin Tri Kurniasih menyebutakan, proses pemulangan korban harus melalui koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proses pemulangan korban berjalan dengan baik. Namun, perlu adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi agar semuanya dapat berjalan lancar,” katanya.
Adapun kondisi korban, ia menyebut masih sangat memprihatinkan, dengan luka bakar hingga 80 persan di sekujur tubuhnya.
“Pemerintah Ketapang terus berupaya memberikan dukungan serta bantuan bagi korban dan keluarganya.
Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, dengan harapan dapat segera ditangani dengan baik,” timpalnya. (Lim)
Beri dan Tulis Komentar Anda