EQUATOR, KAPUAS HULU – Salah satu aset asrama khusus pelajar pedalaman milik Pemkab Kapuas Hulu yang ada di jalan Keluarga Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara tak terurus. Bangunan asrama pelajar tersebut diperkirakan sudah dibangun diatas 10 tahun yang lalu, terlihat dari kondisinya masih terlihat bagus, hanya saja bangunan tersebut sudah ditumbuhi rumput liat, kaca-kacanya sudah pecah, papan kayu sudah banyak yang hilang dan lainnya.
Rusli Ketua NCW Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa bangunan asrama pelajar pedalaman tersebut merupakan pembangunan dari Dinas Pendidikan beberapa tahun yang lalu.
Untuk itu dirinya sangat menyayangkan aset asrama pelajar pedalaman tersebut tidak dimanfaatkan betul oleh Pemkab Kapuas Hulu dalam hal ini Dinas Pendidikan.
“Bangunan asrama ini kalau direhab pasti bagus dan bisa digunakan, ” katanya, Selasa (19/12/2023).
Dengan kondisi asrama seperti ini, dirinya menganggap Pemkab Kapuas Hulu melakukan pembiaran terhadap aset ini. “Untuk itu kita minta APH melakukan penyelidikan terhadap bangunan asrama ini hingga dibiarkan seperti ini, ” tuturnya.
Dirinya pun berharap kedepan bagaimana Pemkab Kapuas Hulu melakukan renovasi terhadap bangunan asrama pelajar pedalaman tersebut sehingga bisa layak untuk ditempati.
“Sehingga anak-anak kita dari pedalaman yang lain ketika ingin sekolah ke Putussibau ini dapat menempati asrama itu sehingga tidak mubazir bangunan yang sudah dibangun oleh Pemkab Kapuas Hulu, ” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi menyampaikan, bahwa asrama pelajar tersebut bukan aset milik Disdikbud Kapuas Hulu, sehingga bukan di bawah naungan Disdikbud.
“Dulu Disdikbud Kapuas Hulu pernah berencana untuk melakukan rehabilitasi terhadap asrama pelajar yang terletak di Desa Pala Pulau tersebut, namun saat saya tanya ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setempat mengatakan bahwa asrama pelajar tersebut belum tercatat di aset Disdikbud,” ujar Petrus Kusnadi.
Petrus menegaskan, pembangunan asrama tidak hanya sekedar membangun gedung semata melainkan juga harus ada pembinaan dan pengawasan.
“Pembinaan dan pengawasan tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang terjadi kepada para pelajar yang tinggal di asrama tersebut, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (*)
Beri dan Tulis Komentar Anda