EQUATOR, SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi diangkat menjadi Pemuntuh Agung pada acara pembukaan Gawai Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau, Jumat (07/07/2023) di Rumah Radangk Dori’ Mpulor.
Pengangkatan jabatan Pemuntuh Agung dibacakan Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus. Dan secara simbolis penyerahan tongkat Pemuntuh Agung dilakukan Ketua DAD Kabupaten Sanggau, yang juga Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
Paolus Hadi sebagai Bupati Sanggau dua periode dianggap sangat berjasa bagi pekembangan adat istiadat, khususnya adat Dayak di Kabupaten Sanggau. Karenanya PH, sapaan Paolus Hadi dinilai layak menjadi Pemuntuh Agung (orang yang dituakan) dalam masyarakat Dayak Kabupaten Sanggau. Suatu jabatan prestisius.
Acara Gawai Dayak XIX Kabupaten Sanggau dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalbar diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalbar, Ignasius IK. Hadir di acara itu pula Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mantan Gubernur Kalbar yang juga Anggota DPR RI Cornelis, Anggota DPR RI Adrianus Asia Sidot, Ketua DAD Provinsi Kalbar Cornelius Kimha.
Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Jumadi beserta Anggota, Anggota DPRD Provinsi Kalbar daerah pemilihan Sanggau-Sekadau, Pangeran ratu Surya negara H. Gusti Arman, perwakilan Dewan Adat Dayak Serawak, Malaysia dan para tokoh adat lainnya di Kabupaten Sanggau.
Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi didampingi Wabup Yohanes Ontot menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat adat Dayak khususnya di Kabupaten Sanggau, karena selama memimpin Kabupaten Sanggau belum mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Saya tahu masih banyak masalah. Tadi pagi saya sempat buka Facebook, saya masih melihat ada warga Kembayan yang melapor ke pak Presiden dan pak Gubernur soal kerusakan jalan di Semayang. Saya pastikan tahun ini atas bantuan pak Lasarus jalan itu dapat anggaran Rp 42 milyar,’ kata PH.
Dikesempatan itu, PH juga berharap kepada Gubernur Kalbar agar pekerjaan jalan di Kecamatan Jangkang yang selama ini dikeluhkan masyarakat dapat segera di tender.
“Izin Pak Gubernur, saya berharap pekerjaan jalan Jangkang – Balai Sebut segera ditender, karena saya sudah mulai dimarahi orang Jangkang. Katanya percuma punya Bupati orang Jangkang tapi tidak bisa memperbaiki jalan Jangkang. Orang Jangkang dengar, bukan Bupati yang nender barang tu, tapi Pemerintah Provinsi. Ini sudah bulan tujuh, semoga dalam waktu dekat segera dikerjakan. Untuk jalan Meliau-Tayan juga sedang dikerjakan,”harap PH. (KiA)