Site icon Equatoronline.id

Pangeran Mude Serda Amiruddin Kawal Ketat Raja Mempawah Mardan Adi Wijaya Laksanakan Ziarah Ke Makam Opu Daeng Manambon

Baginda Diraja Amantubillah, Mardan Adi Wijaya untuk melakukan ziarah ke makam Raja Opu Daeng Manambon Mempawah, di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Selasa (05/10/2021).
Keterangan foto: Baginda Diraja Amantubillah, Mardan Adi Wijaya saat melakukan ziarah ke makam Raja Opu Daeng Manambon Mempawah, di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Selasa (05/10/2021). (Istimewa)

EQUATOR, Mempawah – Pangeran Mude, Serda Amiruddin, yang juga Babinsa Koramil 1201-03/Desa Pasir Mempawah Hilir melakukan pengawalan ketat terhadap Baginda Diraja Amantubillah, Mardan Adi Wijaya untuk melakukan ziarah ke makam Raja Opu Daeng Manambon Mempawah, di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Selasa (05/10/2021).

Melalui keterangan persnya, Serda Amiruddin yang juga merupakan keluarga Raja Keraton Amantubillah menyampaikan, sebagai Babinsa dirinya wajib menjaga keamanan warga binaan di wilayahnya, sementara pengawalan terhadap sang raja adalah merupakan tanggung jawabnya sebagai keluarga Keraton Amantubillah Mempawah.

“Pengawalan dan pengamanan akan menghormati hubungan historis antara TNI AD khususnya Kodim 1201/Mempawah dengan kerajaan Keraton Amantubillah, untuk menjadikan hubungan yang harmonis, dinamis dan berwawasan kebangsaan,” ucap Serda Amiruddin.

Pengawalan dan pengamanan yang dilakukan Serda Amiruddin bersama abdi dalem beserta rombongan dari istana keraton Amantubillah itu dengan menaiki kapal dan perahu. Setibanya di tempat ziarah, rombongan kerajaan disambut oleh Forkopimda dan para tokoh adat serta masyarakat.

Yang Muliya Bakti Amantubillah Serda Amiruddin di lantik menjadi Pangeran Mude Oleh Baginda Diraja Amantubillah Mardan Adi Wijaya pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2021 atau pada Minggu terakhir di Bulan Syafar penanggalan Hijriah.

“Serta diselenggarakan doa tolak bala sebagai acara  Robo – Robo tradisi buang-buang dilaksanakan di Muara Sungai Kuala Mempawah,” pungkasnya. (Pendim 1204/Mph/FikA)

Exit mobile version