• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Senin, Oktober 6, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Ketapang

Mamalia Laut Langka Ditemukan Tewas, Tim Konservasi Turun Tangan

by equator
Jumat, 20 Juni 2025 20:56
in Ketapang
0
0
SHARES
0
VIEWS
Warga dan tim gabungan mengamati bangkai dugong yang ditemukan mati di perairan Kendawangan, Sabtu (15/6/2025). (Foto: Tim Yiari)

EQUATOR, Ketapang – Seekor mamalia laut langka, dugong juga dikenal sebagai duyung, ditemukan dalam keadaan mati di perairan Legun Belanda, Desa Kendawangan Kiri, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (15/06/2025).

Penemuan dugong tersebut pertama kali dilaporkan oleh nelayan setempat kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Cempedak Lestari. Menindaklanjuti laporan itu, Pokmaswas bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cempedak Jaya dan warga Pulau Cempedak segera melakukan evakuasi bangkai dugong ke daratan.

Tim Gabungan Lakukan Tindakan

Keesokan harinya, Minggu (16/06/2025), tim gabungan yang terdiri dari Yayasan WeBe, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yiari), Lanal Ketapang, Pokmaswas Cempedak Lestari, Pokdarwis Cempedak Jaya, Polairud Kendawangan, serta perwakilan Pemerintah Kecamatan dan Desa Kendawangan Kiri, bergerak menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Proses nekropsi (bedah bangkai) dilakukan oleh dokter hewan dari Yiari, Komara, dengan dukungan personel Lanal Ketapang dan masyarakat setempat.

“Hasil nekropsi menunjukkan adanya perubahan pada organ paru-paru. Kami menduga dugong ini terjerat jaring, tidak bisa naik ke permukaan untuk bernapas, lalu tenggelam dan mati,” jelas Komara.

Ketua Pokdarwis Cempedak Jaya, Tono mengungkapkan keprihatinannya atas matinya mamalia laut yang dilindungi itu.

Ia menuturkan bahwa padang lamun yang menjadi habitat utama dugong kini mengalami kerusakan serius akibat aktivitas manusia.

“Kami sedih melihat dugong sebesar ini mati. Dulu padang lamun di sekitar sini sangat lestari, tapi sekarang mulai rusak. Banyak kapal besar, limbah sawit, dan aktivitas tambang yang mengancam kehidupan laut,” kata Tono.

Menurutnya, keberadaan dugong sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut serta menunjang keberlanjutan mata pencaharian nelayan lokal.

Sementara itu, Direktur Utama Yayasan WeBe, Setra turut mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam pelaporan penemuan dugong tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi peran masyarakat. Keterlibatan mereka sangat penting untuk menjaga keberadaan populasi dugong di perairan Kendawangan,” ujarnya. (Mi)

Next Post
Panti Sosial di Kubu Raya Kebakaran, Seorang Lansia Meninggal Terjebak Api

Panti Sosial di Kubu Raya Kebakaran, Seorang Lansia Meninggal Terjebak Api

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

UAS: Haul dan Maulid Nabi Muhammad Mengajarkan Umat Cinta dan Persatuan

UAS: Haul dan Maulid Nabi Muhammad Mengajarkan Umat Cinta dan Persatuan

21 jam ago
Wako Pontianak Apresiasi Sinergi TNI Jaga Keutuhan Bangsa

Kejurprov Balap Motor Kalbar Seri IV, Edi Kamtono Dorong Pembinaan Atlet Muda

1 hari ago
Wako Pontianak Apresiasi Sinergi TNI Jaga Keutuhan Bangsa

Disdukcapil Pontianak dan Kubu Raya Fasilitasi Pencatatan Perkawinan Umat Khonghucu

1 hari ago
Wako Pontianak Apresiasi Sinergi TNI Jaga Keutuhan Bangsa

Wako Pontianak Apresiasi Sinergi TNI Jaga Keutuhan Bangsa

1 hari ago
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

1 hari ago

Trending

  • Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Jadi Skala Prioritas Pemkot Pontianak, Bahasan Minta Nazir Masjid Proaktif

    Pertegas 9 Poin Tuntutan, Himakatra Ketapang dan Pontianak Audiensi ke DPRD KKU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HMI dan Kohati Cabang Ketapang Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Kontribusi Nyata Bagi Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utamakan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Sepanjang 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version