
EQUATOR, Ketapang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ketapang secara resmi membuka kegiatan Intermediate Training Latihan Kader ll (LK II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) tingkat regional, Jumat (18/04/2025), di ruang rapat utama Bupati Ketapang.
Kegiatan ini mengusung tema “Memperkokoh Nilai Keislaman dan Kebangsaan untuk Mencapai Tujuan Himpunan Mahasiswa Islam”. Pembukaan dihadiri Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi dan jajaran forkopimda.
Ketua Umum HMI Cabang Ketapang, Dedy Yusuf dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat identitas kader sebagai insan akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam.
“Tema yang diangkat menjadi refleksi atas tantangan zaman yang mengharuskan kader HMI tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam nilai keislaman dan kebangsaan. Ini adalah langkah strategis dalam mencapai tujuan HMI sebagaimana digariskan dalam konstitusi organisasi,” kata Yusuf.
Koordinator Presidium MD KAHMI Ketapang, Theo Bernadhi mengatakan, bahwa HMI adalah organisasi pengkaderan yang konsisten mencetak manusia-manusia unggul dan berkualitas.
“HMI merupakan pabrikasi dalam mencetak manusia unggul. Konsistensinya terbukti dari banyaknya alumni HMI yang kini mengisi berbagai lini, baik di sektor swasta, birokrasi, maupun politik,” ucapnya.
Theo juga menekankan pentingnya menjalankan organisasi sesuai dengan AD/ART HMI yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadis, serta sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Presidium MD KAHMI akan senantiasa mendukung pelaksanaan kegiatan pengkaderan serta program positif lainnya yang dijalankan oleh HMI,” tambahnya.

Sementara Bupati Ketapang, Alexander Wilyo melalui Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pengurus HMI, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kegiatan LK II dan LKK ini merupakan bagian dari proses pembinaan dan pengembangan kader yang memiliki visi kebangsaan dan nilai keislaman yang kuat. Ini adalah upaya mulia dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial,” kata Heryandi.
Dia menyebut, HMI bukan sekadar organisasi kemahasiswaan, melainkan cikal bakal lahirnya para pemimpin bangsa. Banyak tokoh nasional berasal dari rahim HMI, menjadikannya sebagai harapan dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadaban, berkeadilan dan bermartabat.
“Sebagai generasi penerus, kader HMI memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa, menjaga nilai-nilai persatuan, serta memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Heryandi berharap, para peserta dapat menggali potensi diri, mengembangkan kapasitas kepemimpinan, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar kita bersama dalam membangun peradaban yang lebih baik. Perkuat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan seperti HMI, demi menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya. (Mi)
Beri dan Tulis Komentar Anda