EQUATOR, SANGGAU. Layanan air minum di pedesaan di Kabupaten Sanggau disebut belum mencukupi permintaan masyarakat. Satu sisi, pemerintah daerah terus berupaya melakukan peningkatan layanan air minum di seluruh Kabupaten Sanggau.
Satu di antara bukti komitmen Pemda Sanggau yaitu adanya 1500 lebih layanan air minum yang sudah tersambung ke rumah-rumah masyarakat pedesaan di tahun 2023.
Meski begitu, Kepala Bidang (Kabid) Permukiman Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Kabupaten Sanggau, Agus Hidayat mengakui jumlah tersebut belum mencakup keseluruhan masyarakat di pedesaan.
“Memang masih ada beberapa kondisi yang ada sekarang ini seperti yang kita sebut KU atau kran umum. Jadi kita membangun fasilitas air minum itu baru sampai kepada kran umum. Belum tersambung ke rumah-rumah. Warga secara mandiri mengambil di lokasi yang sudah ditentukan,” ujar Agus Hidayat, Selasa (05/12/2023).
“Jadi kondisinya untuk layanan air minum di pedesaan banyak yang masih dalam bentuk kran umum. Ada beberapa yang sudah pada tingkat sambungan ke rumah-rumah,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, di beberapa daerah yang sudah sampai ke rumah-rumah atau Sambungan Rumah (SR) dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan melalui dana Hibah Air Minum (HAM) pedesaan.
“Untuk SR sendiri tahun ini kita sudah cukup banyak ya. Dari hibah air minum saja kita sudah memasang sekitar 568 sambungan rumah. Kemudian dari DAK, kita juga cukup banyak ada sekitar 1000 sambungan rumah yang kita bangun secara bertahap untuk tahun ini,” rincinya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda