• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Senin, November 3, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Lanjutkan Program Dedieselisasi, PLN Teken LOI Bersama 3 Perusahaan Nasional dan Multinasional

by equator
Jumat, 22 Desember 2023 20:29
in Ekonomi
0
0
SHARES
0
VIEWS
Penandatanganan LOI program dedieselisasi antara PLN dan ib vogt GmbH dalam mendorong dedieselisasi di wilayah Indonesia bagian Barat yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kedua kanan) dengan Managing Director Asia Pacific ib vogt GmbH David Ludwig (tengah) didampingi oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto (kanan), Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (kiri), dan Senior Project Development Manager ib Vogt GmbH Fajar Adhiyat (kedua kiri) di Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: PLN

EQUATORONLINE.ID – PT PLN (Persero) memperluas kolaborasi untuk menggenjot program dedieselisasi sebagai salah satu upaya dalam transisi energi nasional dan mitigasi perubahan iklim. Dalam hal ini PLN menggandeng tiga perusahaan energi yaitu ib vogt GmbH asal Jerman, PT Indika Energy Utama Tbk. dan Infraco Asia Development Pte., Ltd.

Kolaborasi besar ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) oleh para pihak di Jakarta, Kamis (21/12/2023). Dalam kesepakatan, program ini akan dibagi ke dalam dua klaster, yaitu kolaborasi PLN Nusantara Power dan ib vogt GmbH dalam mendorong dedieselisasi di klaster pertama yang meliputi wilayah Indonesia bagian Barat. Sedangkan kolaborasi PLN Indonesia Power, PT Indika Energy Utama Tbk dan Infraco Asia Development Pte.,Ltd. bersama-sama akan mendorong dedieselisasi di klaster kedua yang meliputi wilayah Indonesia bagian Timur.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, program dedieselisasi ini sejalan dengan upaya kemandirian energi nasional. Yakni dengan terus menekan ketergantungan kita atas BBM yang berbasis impor, menggantinya dengan energi terbarukan dari domestik yang juga lebih ramah lingkungan.

Melalui program dedieselisasi, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya melayani kebutuhan masyarakat di daerah terisolir, akan bertahap digeser secara hybrid memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Dengan cara seperti ini, kita menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan impian besar untuk memperlambat pemanasan global dan jika memungkinkan, untuk mendinginkan bumi,” ungkap Darmawan.

Darmawan mengemukakan, saat ini PLN memiliki kurang lebih 5.200 PLTD yang tersebar di sekitar 2.100 lokasi. Dengan dedieselisasi, pihaknya berharap biaya dan emisi karbon yang besar dari operasional PLTD akan bisa ditekan maksimal.

Dalam jangka panjang, program dedieselisasi diharapkan tak hanya akan menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal, murah dan ramah lingkungan.

“Melalui kolaborasi ini, kita akan mengganti mesin diesel dengan energi surya yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan yang mumpuni,” imbuh Darmawan.

Direktur Manajemen Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto menambahkan, program dedieselisasi PLTD ini diperkirakan mampu mengurangi konsumsi BBM hingga Rp 722,1 miliar dan menurunkan emisi CO2 kurang lebih 132 ribu ton per tahun.

“Dua klaster yang kita gagas pada LOI hari ini, akan membantu Indonesia dalam meningkatkan bauran EBT di sektor ketenagalistrikan secara masif. Potensinya mencapai 171 Gigawatt hour (Gwh) per tahun dan mampu menyala 24 jam nonstop atas teknologi mutakhir yang kita gunakan,” ujar Wiluyo.

Wiluyo mengungkapkan, banyaknya tantangan di lapangan untuk menggodok program dedieseliasi. Tetapi atas kolaborasi yang dilakukan dirinya optimis, program ini akan mampu meningkatkan suplai listrik nonstop 24 jam untuk daerah terisolir.

“Dedieselisasi konversi EBT ini menggunakan konsep penghematan BBM terbesar,” jelas Wiluyo.

Managing Director Asia Pacific ib vogt GmbH, David Ludwig menyampaikan, pihaknya mengapresiasi PLN yang menyertakan perusahaannya dalam program dedieselisasi ini. Dirinya mengakui bahwa program ini punya tantangan yang cukup besar, mengingat puluhan program akan dilakukan di pulau-pulau yang terisolir.

“Kami percaya proyek ini tidak hanya akan menggantikan PLTD di wilayah-wilayah tersebut, tetapi juga mampu menghadirkan pasokan listrik yang lebih andal dan berkelanjutan dengan harga terjangkau masyarakat. Kami yakin program ini akan benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat terpencil pada masa mendatang,” ucap David.

Sementara, Presiden Direktur PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya, Yovie Priadi yang mewakili Konsorsium PT Indika Energy Tbk dan Infraco Asia Development Pte., Ltd. menyampaikan pihaknya terus berinisiatif membangun proyek-proyek EBT di tanah air untuk membantu pemerintah mencapai target net zero emissions (NZE) di tahun 2060. Oleh sebab itu, kepercayaan PLN dalam program dedieselisasi di klaster Indonesia bagian timur sangat disambut baik.

“Kami berharap dapat mendukung program dedieselisasi lebih lanjut ke depan. Di sini kami akan merancang, membangun dan mengoperasikan PLTS solar hybrid baterai di lokasi-lokasi yang tersebar di wilayah Indonesia bagian Timur,” tutup Yovie. (dis)

Next Post
Sri Winarno

Desember, Realisasi APBN di Kapuas Hulu Capai Rp1,74 Triliun

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Wako Edi Kamtono Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekretariat LDII Kota Pontianak

Bupati Ketapang Cup 2025 Resmi Bergulir, 44 Klub Ikut Ambil Bagian

15 jam ago
Wako Edi Kamtono Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekretariat LDII Kota Pontianak

Wako Edi Kamtono Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekretariat LDII Kota Pontianak

15 jam ago
Pemkab Ketapang Dorong Aparatur Desa Melek Digital

Jadi Pembicara di Borneo Intra-Regional, Bupati Ketapang Paparkan Pengembangan Konsep Wisata Alam

1 hari ago
Pemkab Ketapang Dorong Aparatur Desa Melek Digital

Ketapang Tegaskan Peran Sebagai Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat

1 hari ago
Pemkab Ketapang Dorong Aparatur Desa Melek Digital

Pemkab Ketapang Dorong Aparatur Desa Melek Digital

1 hari ago

Trending

  • AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Tring! by Pegadaian Hadir di Balikpapan, Bertabur Bintang dan Promo Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Planet Care PLN UIP KLB: Kolaborasi Energi dan Lingkungan untuk Pontianak Hijau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Renstra Bapperida Pontianak 2025 – 2029 Fokuskan Perencanaan dan Inovasi Berkualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Ketapang Buka Rakor MUI, Perkuat Peran Ulama Jaga Moderasi dan Persatuan Umat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version