EQUATOR, Sanggau – Komis Pemilihan Umum Kabupaten Sanggau menggelar pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), di aula Gedung KPU Sanggau, Rabu (09/03/2022).
Kegiatan itu diawali penandatangan Pakta Integritas yang dimulai oleh Ketua KPU Sanggau, Martinus Sumarto, disaksikan Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan jajaran Forkompimda.
Dalam sambutannya, Martinus Sumarto mengatakan, pencanganan tersebut merupakan tindaklanjut dari surat Ketua KPU RI Nomor 47/PW.01/X/2022 tentang Penunjukkan Satuan Kerja Pilot Project Implementasi Pembangunan Zona Integritas tertanggal 18 Januari 2022.
Sumarto menambahkan, KPU Sanggau merupakan salah satu Satker yang ditunjuk sebagai unit kerja yang akan melaksanakan pencanangan zona integritas tersebut.
“Menunjukan kesungguhan institusi dalam menumbuhkan diri sebagai lembaga yang memiliki komitmen dan mencegah terjadinya KKN. Hari ini kami mencanangkan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM,” lugas Martinus Sumarto.
Dikatakannya pemberantasan KKN merupakan merupakan upaya meningkatkan kinerja. Tidak hanya demi mewujudkan reformasi birokrasi. Tetapi juga merupakan target yang telah ditetapkan dalam membentuk lembaga KPU yang modern.
“Dalam pelaksanaannya, tentu kami sebagai lembaga yang diamanatkan menyelenggarakan Pemilu, perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Tanpa komitmen yang kuat serta kepercayaan masyarakat, tentu hal ini sulit tercapai,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, rata-rata instansi vertikal sudah memulai mendorong bagaimana menjadi WBK. Target berikutnya adalah WBBM. Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sanggau, Paolus Hadi mengaku mendukung penuh guna memastikan KPU Sanggau benar-benar mencapi WBK dan WBBM.
“Tentunya ini dituntut betul integritas dari KPU. Memang kata-kata ini saya pahami mudah diucapkan, tapi berkaitan juga dengan mentalitas dan mekanisme yang dibangun. KPU bukan hanya di kantor ini. Nanti sampai ke tingkat desa. Di situlah integritas dituntut,” terang PH, sapaan Paolus Hadi.
Ia mengaku mendengar banyak ‘cerita’ ketika pelaksanaan Pemilu. Satu sisi, tentu untuk memonitor seluruh wilayah Kabupaten Sanggau tentu bukan pekara mudah.
“Kabupaten kita luasnya saja, harusnya sudah menjadi sebuah provinsi baru. Karena sebanding dengan luas Banten. Masih plus kita. Masalahnya kita masih kurang buat anak. Penduduk kita belum cukup,” tutup PH sambil berkelakar. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda